Finansial

Karang Taruna Kecamatan Jatitujuh Majalengka Gelar Pameran Bonsai

kacenews.id-MAJALENGKA-Ratusan pecinta dan penggemar tanaman bonsai dari Kabupaten/Kota di Pulau Jawa ikuti pameran bonsai yang digelar Karang Taruna Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka di Lapangan Kantor Kecamatan Jatitujuh, Minggu (27/10/2024).

Ada ratusan jenis tanaman bonsai yang dipamerkan dengan beragam usia tanaman juga beragam harga jual yang mencapai ratusan juta rupiah karena keunikannya serta usia yang diprediksi sudah mencapai puluhan tahun.

Ketua Panitia Pameran Eef Saeful Azis mengungkapkan, peserta pameran atau kontes bonsai mencapai lebih dari 400 peserta, dengan 300 jenis tanaman.

“Peserta asal Jawa Barat berasal dari Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Bekasi, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis dan Subang serta beberapa wilayah lainnya, dari Jawa Timur ada yang berasal dari Banyuwangi juga Surabaya,” ungkap Eef yang berharap adanya pameran bonsai Jatitujuh bisa dikenal banyak orang dari luar kotan dan bisa kembali berkunjung ke Jatitujuh untuk menikmati makanan khas serta kesenian Jatijuh

Menurtnya, satu orang peserta ada yang membawa tiga hingga lebih dari lima tanaman hiasnya dengan beragam jenis dan usia tanaman. Mulai ukuran kecil hingga besar dan berpenampilan sangat unik. Daun yang lebat dahan yang bercabang – cabang. Ada yang berbentuk melingkat juga memanjang dengan daun lebat.

Sementara itu jenis bonsai yang dipamerkan tersebut diantaranya adalah pohon dewandaru, kiserut, jambu, anting putri, juga ada cemara dan sejumlah jenis tanaman lainnya yang penampilannya unik dan menarik untuk di pandang.

Hari dan Erik asal Jawa Timur mengungkapkan, mereka sudah cukup lama memelihara bonsai. Baginya memelihara bonsai tak sekedar seni bertanam, namun juga menguji kesabaran serta ketelatenan setiap saat.

“Harus sabar, telaten, bagaimana membentuk tanaman yang diinginkan, ini butuh rasa seni dan tentu akan berbeda dari setiap orangnya,” kata Hari.

Untuk pemeliharaan bisa saling bertukar pengalaman dengan sesama pecinta bonsai.

“Pameran seperti ini merupakan ajang silatuhami bagi kami, saling bertukar pendapat dan pengalaman yang nanti di coba diaplikasikan di rumah, bisa juga untuk ajang bisnis karena bonsai kan bisa dujual mahal jika kondisinya bagus,” ungkap Erik.

Nasihi, Gugun dan Rendi pengunjung pameran menyebutkan, sengaja datang melihat beragam jenis bonsai untuk mengikuti jejak para pecinta bonsai. Mereka mengaku akan mencari tanaman sejenis di hutan atau kebun untuk dijadikan tanaman hias.

“Kalau bisa untuk bisnis, kalau tidak ya untuk ditanam dipekarangan rumah sebagai tanaman hias. Tanaman yang dipamerkan sebagian besar banyak di hutan, hanya persoalannya bagaimana bisa membentuk hingga seperti yang dipamerkan. Kami akan meminta ilmunya,” kata Nasihi.(Tat)

Back to top button