Pemilu

Debat Publik Pilbup Cirebon 2024 , Seru, Sengit Beradu Program

Inilah Janji Politik Empat Pasangan Calon (Paslon) di Hadapan Masyarakat

kacenews.id-CIREBON-Paslon Rahim: Berkomitmen memperbaiki data base kesehatan dan lakukan evaluasi menyeluruh terhadap program pelayanan kesehatan. Dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan yang mereka nilai masih jauh dari optimal.

Beriman: Perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan. Menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah dirintis sebelumnya. Imron yang pernah menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Cirebon, berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan akses ke pelatihan kerja untuk mendukung pembangunan ekonomi serta menarik investasi.

Wali: Menjanjikan 2.000 beasiswa sebagai bentuk dukungan bagi generasi muda Cirebon

Luthfi-Ana: Rencana penyelesaian persoalan infrastruktur jalan, BPJS dan pengangguran dalam dua tahun ke depan. Luthfi juga menekankan konsep pembangunan berkelanjutan berbasis SDM, ekonomi dan budaya untuk memperbesar peluang kerja bagi warga Cirebon.

Empat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Cirebon adu program dan janji politik dalam debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon pada Sabtu, (26/10/2024).
Debat ini mempertemukan Paslon Nomor Urut 1: RAHIM (Rahmat Hidayat – Imam Saputra), Paslon Nomor Urut 2: BERIMAN (Imron – Agus Kurniawan Budiman), Paslon Nomor Urut 3: WALI (Wahyu Tjiptaningsih – Solichin) dan Paslon Nomor Urut 4: M. Luthfi – Dia Ramayana.
Tema debat kali ini adalah “Akselerasi pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia daerah untuk kemandirian Cirebon yang berkelanjutan.”
Paslon Rahim, Beriman, Wali dan Luthfi-Ana menjawab berbagai pertanyaan yang disiapkan panelis yang bertujuan memberikan gambaran kepada publik tentang visi dan program unggulan masing-masing kandidat.

Topik kesehatan menjadi sorotan utama dalam debat. Paslon Rahim berkomitmen memperbaiki data base kesehatan di Kabupaten Cirebon jika terpilih. Mereka meyakini, dengan data yang akurat, penganggaran kesehatan bisa lebih efektif dan terarah.
Lebih jauh, Rahim berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan, yang mereka nilai masih jauh dari optimal.

Di sisi lain, Paslon Beriman menanggapi persoalan kesehatan dengan singkat, mengakui bahwa masalah ini bukan hanya isu daerah tetapi juga terjadi di tingkat nasional. Mereka menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan. Selain kesehatan, setiap paslon mengusung janji infrastruktur yang signifikan, mulai dari jalan yang mulus hingga pendidikan.
Menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah dirintis sebelumnya. Imron yang pernah menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Cirebon, berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan akses ke pelatihan kerjas serta menarik investasi.

Sementara Paslon Wali bahkan menjanjikan 2.000 beasiswa sebagai bentuk dukungan bagi generasi muda Cirebon.
Paslon Luthfi-Ana merencanakan penyelesaian persoalan infrastruktur jalan, BPJS dan pengangguran: Namun, tensi meningkat ketika Paslon Beriman mempertanyakan janji Luthfi-Dia terkait rencana mereka menarik investor.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati menyampaikan bahwa masyarakat harus siap dengan perbedaan pendapat dan pilihan tanpa mengurangi rasa kebersamaan dan semangat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.
“Debat Terbuka antar pasangan calon yang pertama ini merupakan momentum penting dan referensi dalam menentukan pilihan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan hak konstitusional mereka pada tanggal 27 November 2024 yang tinggal 31 hari lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan tema yang diangkat dalam Debat Terbuka pertama antara pasangan calon adalah akselerasi pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia daerah untuk kemandirian Cirebon yang berkelanjutan.
Selain itu, menurutnya ada empat subtema yang menjadi kerangka acuan bagi para panelis dalam merumuskan 16 pertanyaan yang ditujukan untuk para paslon Debat Terbuka pertama antar paslon yaitu peningkatan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Cirebon, kedua pengembangan kapasitas generasi milenial dan Gen Z dalam merespon tantangan revolusi 5.0, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan partisipasi publik dalam pembangunan Cirebon yang berkelanjutan.
Esya berharap, pelaksanaan pilkada semakin mempererat kesatuan dan persatuan sehingga partisipasi masyarakat bisa ditingkatkan.
Selama empat jam berjalannya Debat Terbuka itu, keempat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, menyampaikan ide dan gagasan serta visi dan misi yang mereka tawarkan kepada masyarakat.(Mail)

Related Articles

Back to top button