Ayumajakuning

BMKG Jatiwangi Majalengka: Waspada Angin Kencang dan Suhu Panas Jadi Ancaman

kacenews.id-MAJALENGKA-Angin yang cukup kencang tiba – tiba terjadi di sore hari hingga malam hari di wilayah Majalengka, setelah siangnya cuaca panas hingga suhu diketinggian mencapai sekitar 37 derajat celcius, akibat angin kencang tersebut banyak dahan yang patah hingga beberaa pohon tumbang.
Menurut keterangan Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraini, munculnya angin kencang diprakirakan hanya akan terjadi selama beberapa hari saja, sedangkan terik mata hari diprakirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober.
Faktor pemicu angin kencang menurut Dian, disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan di suatu wilayah, di tambah lagi pada bulan Oktober angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) cukup kencang.
Ini juga dipengaruhi adanya fenomena angin timuran yang diperkuat dengan angin kumbang dari gunung ciremai. Angin ini berpotensi terjadi pada musim kemarau dan peralihan, namun kondisi ini sangat tentatif dan banyak faktor yang mempengaruhinya
“Untuk kecepatan angin maksimum kemarin tercatat sebesat 29 knot atau 54 km/jam di Kertajati sedangkan suhu udara tercatat 36 derajat celcius,” ungkap Dian.
Menurutnya, di bulan Oktober biasanya puncak suhu tertinggi ditmbah angin kencang menyebabkan tidak adanya pertumbuhan awan di wilayah Majalengka atau Ciayumajakuning, sehingga cuaca akan terasa lebih terik.
Untuk angin kencang hanya akan terjadi selama beberapa hari saja namun untuk cuaca panas masih di prediksi akan terjadi hingga masuk musim hujan.
Rumah tertimpa pohon
Sementara itu rumah dan kandang kambing milik Carkum warga Blok Cikeusik Tonggoh, RT 03/ 03, Desa Cikeusik. Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka ambruk tertimpa pohon petai akibat angin yang cukup kencang pada Rabu (16/10/2024) sore.
Akibat pohon tumbang, atab bangunan rumah bagian depan serta tembok halaman rumah bagian depan hancur. Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut kebetulan pemilik rumah berada di bagian belakang rumah.
“Kemarin itu cuaca panas, sorenya pukul 15.00 WIB, angun datang sangat kencang berlangsung lumayan lama hingga beberapa jam hingga pohon petai juga runtuh,” katan Carkum yang mengaku beruntung pohon tidak menimpa keluarganya.
Kapolsek Sukahaji Ajun Komisaris Polisi Erik Riskandar bersama sejumlah anggotanya memberikan bantuan 20 zak semen untuk Carkum agar bisa segera memperbaiki rumahnya yang runtuh.
“Semoga bantuan yang kami berikan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban untuk merenovasi rumah yang tertimpa pohon petai dan bisa memperbaiki lagi kandang kambing yang menjadi salah satu pencahariannya,” ungkap Erik.(Tat)

Related Articles

Back to top button