Kiai Muhammad BJ Resmi Jadi Ketua DMI Kabupaten Cirebon
CIREBON – Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Cirebon masa bakti 2023-2028, dilantik di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (28/2/2023). KH Muhammad Bin Ja’far (BJ) resmi menakhodai DMI di daerah ini.
Dalam pelantikan tersebut, hadir unsur Forkopimda, para kiai Cirebon, berbagai unsur ormas keagamaan, perwakilan pesantren-pesantren di daerah ini.
Ketua DMI Kabupaten Cirebon, KH Muhammad bin Jafar menyampaikan, masjid memiliki posisi penting bagi umat manusia, terutama umat Islam. Masjid menjadi tempat munajat kepada Allah dan juga bukti menjadi keimanan seseorang.
“Ini menjadi komitmen kita untuk selalu berpikir untuk kemajuan dan kemakmuran masjid secara umum,” kata Kiai Muhammad.
Ia menjelaskan, masjid juga sebagai tempat pusat dakwah, pendidikan, diskusi, seminar dan lainnya. Pihaknya juga mengajak semua stakeholder untuk menata kembali. Pertama, secara administrator mengaktifkan kembali SK-SK karena DMI yang sudah lama vakum.
Sebab, kata dia, banyak SK-SK kecamatan yang sudah saatnya untuk diperbaharui. Yang kedua, bagaimana DMI menjadi perekat umat terutama menghadapi dua tahun politik.
Jangan sampai masjid ini menjadi tempat politik identitas. Ibaratnya jangan sampai ada kasus baru ada tindakan. “Yang terakhir kita juga meminta dukungan kepada insan pers, keberhasilan program kami berkat insan pers atau wartawan. Supaya kita menyebarkan kepositifan yang bersama. Kita sinergitas dengan pak bupati dengan baznas dengan polresta terutama terkait pelatihan khotib-khotib,” katanya.
Selain itu, pelatihan bagaimana memberikan pemahaman-pemahaman tentang kebinekaan, tentang masalah-masalah sosial, bukan hanya murni keagamaan tapi juga nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaanya supaya Kabupaten Cirebon tetap kondusif.
Di tempat yang sama, Ketua PW DMI Jawa Barat, KH Ahmad Sidik usai melantik Pengurus DMI Kabupaten Cirebon menyampaikan, DMI adalah organisasi kemasjidan. DMI memposisikan sebagai mitra pemerintah yang diatur dalam UU.
“Di posisi lain pemerintah pembina ormas, termasuk Pak Bupati tolong diperhatikan DMI Kabupaten Cirebon,” katanya.
Salah satu keberhasilan DMI, lanjut dia, indikatornya jelas semua unsur ada di dalamnya, kedua program. “Program jangan yang aneh aneh, menyelesaikan program pemda dan program kearifan lokal terus diangkat. Karena masjid berdaya, masyarakat sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron berharap, pengurus DMI Kabupaten Cirebon yang baru dilantik bisa langsung bekerja dan bisa langsung bekerjasama dengan pemerintah daerah. Karena, menurutnya, masjid adalah central suatu peradaban manusia. “Maka kami berharap bahwa masjid ini harus bisa membawa perubahan, dalam pola pikir dan tingkah laku dan perubahan dalam hal ekonomi, bukan saja sekadar soal agama,” ungkap Imron.(Ismail)