Pendidikan

Perkuat Kurikulum, Jurusan Pariwisata Syariah UIN SSC dan ITMA Jalin Kerja Sama

 

 

kacenews.id-CIREBON- Jurusan Pariwisata Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) menggelar rapat bersama Indonesia Tour Leader Moslem (ITMA) Jakarta, Senin (30/9/2024).Kegiatan  ini untuk melakukan review terhadap kurikulum yang akan dipakai pada proses pembelajaran.

Sehingga bisa menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan industri pariwisata syariah serta meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Dalam rapat tersebut, berbagai aspek kurikulum dibahas secara mendalam, mulai dari mata kuliah, materi pembelajaran, hingga praktik lapangan. Para peserta yang terdiri dari dosen, praktisi pariwisata, dan perwakilan ITMA yang terdiri dari para pengurus pusat ITMA beserta tim dengan saling bertukar pikiran dan memberikan masukan untuk perbaikan kurikulum.

Dekan FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H. Didi Sukardi mengungkapkan Jurusan Pariwisata Syariah FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki kekhasan tersendiri sebagai penyelenggara pendidikan pariwisata dengan berbasis syariah ditunjang dengan perkembangan teknologi digital.

Menurutnya, review kurikulum ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa lulusan UIN memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri pariwisata syariah.

“Dengan melibatkan para praktisi seperti ITMA, kami berharap dapat menghasilkan kurikulum yang relevan dan up-to-date,” ujarnya.

Ketua Jurusan Pariwisata Syariah FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hafni Khairunnisa mengemukakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan kepastian kepada para mahasiswa dan alumni dengan bekal pengetahuan dan keilmuan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Sementara itu, Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) ITMA, H. R Iwan Giwangkara, mengungkapkan pentingnya kolaborasi ini.

“ITMA sangat mendukung upaya Jurusan Pariwisata Syariah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berharap lulusan dari jurusan ini dapat menjadi tour leader yang profesional, berakhlak mulia, dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan Muslim,” tuturnya.

Ia menyampaikan, hasil dari rapat review kurikulum ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum yang lebih komprehensif, dengan melihat kebutuhan antara dunia usaha dengan dunia pendidikan.

“Diharapkan dengan kurikulum yang telah diperbarui, Jurusan Pariwisata Syariah dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan,” katanya.(Fa)

 

 

 

Related Articles

Back to top button