Opini

Apakah Dunia Pendidikan Sedang Tidak Baik-baik saja?

Oleh: Khaerudin
Penulis Buku ‘Langkah Kaki’

Akhir-akhir ini dunia maya tengah dihebohkan dengan viralnya video asusila yang berisi tentang seorang oknum guru dan murid yang melakukan hubungan terlarang. Setelah dicari informasi lebih lanjut ternyata kedua oknum tersebut berasal dari salah satu sekolah di Kota Gorontalo. Entah apa yang mendasari mereka sehingga dapat melakukan hal yang tak senonoh tersebut.

Setelah ditelusuri dari berbagai media yang ebrhasil dihimpun, keduanya memang sudah lama menjalin rasa sejak awal tahun 2022 hingga sekarang. Semula hubungan tersebut didasari karena sang guru selalu memberikan perhatian kepada murid yang diketahui adalah seorang anak yatim piatu sehingga lama kelamaan menjadi terbawa perasaan.

Alih-alih menjadi seorang pendidik yang baik, dan mencontohkan perilaku akhlak yang terpuji kepada masyarakat justru malah mencoreng nama profesi yang terkesan mulia tersebut. Apakah hal ini menandakan bahwa Pendidikan kita sedang tidak baik-baik saja? Siapa yang salah jika sudah seperti ini? Lalu tugas siapa untuk menghapus jejak tersebut.

Diketahui bahwa siswa yang merupakan oknum pemeran dari tindakan tersebut adalah seorang siswi teladan dan menjabat sebagai ketua osis di sekolah daerah tersebut. Menurut informasi yang berhasil dihimpun ia merupakan salah satu siswa berprestasi karena berhasil merengkuh prestasi di beberapa event perlombaan yang diadakan oleh sekolah maupun oleh instansi lain di luar sekolah.

Kendati menjadi seorang siswa yang menjunjung tindggi tauladan yang baik di sekolah karen menjadi salah satu public figure karena pejabat organisasi internal sekolah kini ia malah mencorengnya. Saat ini murid tersebut tengah diproses oleh sekolah dan kabarnya akan dikeluarkan dari sekolah tersebut karena sudah melanggar aturan dan tata tertib yang berlaku.

Tak ketinggalan pula oknum guru yang menjadi pelaku pada video tersebut pun turut dimintai keterangan dan kasus ini sudah ikut ditangani oleh pihak berwajib di daerah tersebut. dan sebagai konsekuensinya, oknum guru tersebut akan dicopot sebagai pengajar dan ditindaklanjuti secara hukum bahwa oknum guru pun terancam bui berdasarkan pasal yang akan berlaku karena tindakannya tersebut.

Dari fenomena yang terjadi di video tersebut apa yang bisa kita bahas di sini? Apa yang ingin kalian sampaikan? Aspek mana yang harus dibenahi? Lalu tanggung jawab siapa itu semua? Nampaknya Indonesia kembali sedang mengalami darurat pendidikan karakter. Dari video tersebut mungkin salah satu dari kejadian yang berhasil terekspos saja. Kejadian yang serupa lainnya mungkin banyak juga di luar sana namun tidak terekspos.

Aspek mana yang perlu dibenahi adalah hal yang jadi pekerjaan rumah untuk kita sekarang. Kita bukan hanya dituntunt untuk sesegera mungkin belajar dan berpendidikan, namun setelah belajar di satu instansi sekolah maka bagaimana kita mendidik dan mengaplikasikan pelasjaran kependidikan tersebut untuk karakter diri kita. Apalagi zaman sekarang akses informasi baik yang positif dan negative dapat dengan mudah kita akses kapan pun di mana pun.

Tanggung jawab siapa ini semua? Tentu menjadi tanggung jawab berat para pendidik untuk menyalurkan ilmunya kepada peserta didik mereka. Bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu yang ia kuasai sebagai kompetensi yang dimiliki. Namun juga harus bisa megarahkan dan mendidik mereka memiliki akhlak dan moral yang baik dalam bermasuarakat atau pun untuk dirinya sendiri.

Seperti asal katanya yaitu guru yang berarti digugu dan ditiru, maka apa yang dilakukan oleh seorang guru itulah yang mungkin akan dilakukan oleh anak muridnya. Oleh karena itu memang tugas guru lumayan cukup berat karena mengarahkan anak manusia agar memiliki karakter dan moral yang baik bagi kehidupannya. Namun yang berperan bukan hanya guru saja dalam mendidik anak-anak murid, melainkan harus ada juga peran dari orang tua yang turut mengawasi sang anak baik di luar rumah apalagi saat di rumah. Menjadi kewajiban bersama bahwa berlangsungnya sebuah akhlak atau moral yang dilakukan akan dalam kehidupan sosial mereka. Oleh karena itu sudah jangan hanya mengkambinghitamkan salah satu diantara keduanya saja. Melainkan harusnya saling bersinergi untuk menciptakan metode yang baik dalam menyampaikan nilai-nilai moral tersebut.

Memang sudah menjadi persoalan bangsa saat ini dari segala sektor, mulai dari kesehatan, kalutan, sosial dan Pendidikan serta yang lainnya. Sungguh luar biasa tentunya. Tak ada solusi lain semua itu hanya diawali oleh kita selaku lapisan masyarakat paling dekat dengan kehidupan yang sebenarnya. Karena jika kita hanya mengandalkan solusi dari instansi kenegaraan maka hanya kan menunggu waktu lama dalam memproses tindakan yang menjadi problem solving kita saat ini.

Saat ini bukan siapa yang sedang memegang jabatan tertinggi, melainkan siapa yang peduli dengan nasib keberlangsungan bangs aini, untuk anak cucu kita nanti. Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya menikmati seberkas kenangan dan cerita hebohnya permasalahan negeri yang tak kunjung usai solusinya. Dari video tersebut tentu menjadi perhatian bersama bagi kita, bagi para pendidik, para orang tua murid agar lebih berhati-hati dalam pergaulan sekarang. Agar dapat lebih teliti lagi dalam mengawasi anak-anak kita. Kita tak pernah tau apa yang mereka temui ketika sedang berkumpul dan main Bersama teman-temannya begitu pun ketika mereka sedang menelusuri gadget mereka. Karena bisa jadi dari informasi yang mereka lihat perilaku mereka menjadi berubah kea rah yang tidak kita kehendaki. Maka mulai dari sekarang kita lebih peduli dengan semua itu.***

Related Articles

Back to top button