Menjadi yang Mulia
Oleh : Sukanda Subrata.
Penulis Lepas Cirebon
Derajat manusia di mataTuhan itu sama. Kekayaan, gelar dan jabatan tidak berguna di hadapan-Nya.Oleh karena secara hakikat Dia-lah sang empunya semuanya. Apa yang manusia sandang selama hidup di dunia hanyalah titipan belaka. Pada waktunya tiba, semuanya kembali kepada-Nya. Jadi sesungguhnya apa yang harus kita banggakan jika semuanya fana dengan segala keterbatasanya. Hanya orang yang beriman dan bertaqwalah yang mulia di hadapan Tuhan.
Namun demikian, bukan berarti manusia hidup di dunia tidak boleh memiliki kekayaan, gelar dan jabatan. Silakan saja setiap orang berkesempatan sama untuk mendapatkan semuanya agar hidupnya termotivasi. Indikasi ini sebagai bukti seseorang sudah berbuat sesuatu yang terbaik menurutnya. Hanya saja dalam realitasnya banyak yang tidak sesuai harapan.Harus dipahami dan disadari bahwa kemampuan setiap orang itu tidak sama. Ada orang yang cerdas, ada orang yang pintar, ada orang yang terampil, ada orang yang rajin, ada orang pemalas, ada orang yang mulia, ada orang yang hina dan seterusnya.
Status yang mulia di mata manusia secara umum biasanya disandangkan kepada orang yang menduduki jabatan tertentu, baik itu jabatan politik, jabatan sosial dan jabatan kemasyarakatan.
Kemuliaan tersebut bisa jadi karena proses untuk mendapatkan jabatan-jabatan tersebut sangat susah. Butuh waktu yang panjang, berliku melewati pendidikan, pembinaan, ujian dan penyeleksian yang super ketat. Jadi wajarlah jika orang – orang yang berhasil melewatinya itu dimuliakan banyak orang.
Bagi orang – orang yang dimuliakan harus senantiasa menjaga kemuliaannya sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenangnya. Harus tahu kapan angkat bicara bicara, kapan harus turun tangan , kapan harus turun langsung ke masyarakat, agar tidak terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan pejabat di bawah dan masyarakat bingung. Kebijakan yang mana yang harus dituruti. Ketika kita selalu istiqomah terhadap suatu peraturan, perundangan atau hukum maka di situlah kita akan dimuliakan banyak orang. Namun jika mengindahkannya kita akan direndahkan oleh orang, apalagi di mata Allah bisa lebih dari itu.
Tulisan ini hanya sebatas pengantar singkat dari rakyat biasa untuk para wakil rakyat yang baru saja dilantik pada 17 September 2024 lalu sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode tahun 2024-2029. Siapapun mereka, seperti apa latar belakang mereka, kita sebagai rakyat dan warga kabupaten Cirebon harus mengakui bahwa mereka adalah orang – orang terbaik yang akan memperjuangkan kebutuhan rakyat dengan kebijakan-kebijakannya. Mereka yang akan mengawal setiap kebijakan yang dikerjakan oleh pemerintah sehingga kebijakan tersebut memang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Di antara mereka yang 50 orang tersebut, 26 diantaranya merupakan wajah – wajah baru. Mereka belum tahu banyak seperti apa dalamnya kehidupan para anggota DPRD. Mereka harus segera beradaptasi dengan lingkungan barunya.Mereka harus mengetahui apa yang bisa dikerjakan selama lima tahun ke depan.Tentu kita rakyat Kabupaten Cirebon tidak sudi diwakilkan kepada orang yang kerjanya tidak sungguh-sungguh, tidak amanah, apa lagi tidak jujur, apalagi cuma absen, dan main HP.
Wajah – wajah baru harus banyak belajar kepada para senior di fraksinya atau kepada rekan satu partai yang pernah duduk di legislatif. Bahkan jangan sungkan belajar langsung kepada rakyat di Dapilnya. Jangan hanya menampung aspirasi masyarakat, tunjukannlah keteladanan kepada rakyat bahwa seperti inilah kinerja anggota dewan.
Sandangan yang mulia untuk para anggota DPRD harus bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari hari. Pikiran, ucapan dan action anggota dewan di lapangan harus beririsan. Ingat ketika mendapat sandangan yang terhormat (dilantik) mereka bersumpah atas nama Tuhan untuk bekerja mengutamakan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi dan golongan.Jadi tidak boleh main main dengan pekerjaannya. Rakyat masih bisa dibohongi, pemerintah bisa direcoki, namun tidak untuk Tuhan, Dialah satu-satunya yang mengetahui segala apa yang kita lakukan .
Selamat bekerja kepada yang mulia para anggota DPRD selama tima tahun ke depan.Kami rakyat biasa setiap hari menanti kinerja kalian.***