Internal Goyah, 40 DPC PAN Kabupaten Cirebon Belot Dukung Pasangan Wali
kacenews.id-CIREBON-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Rahmat Hidayat-Imam Saputra (Rahim), mendapat pukulan telak. Dukungan dari salah satu partai pengusung mereka, Partai Amanat Nasional (PAN), terpecah.
Sebanyak 40 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN Kabupaten Cirebon memilih untuk tidak mendukung Rahim dan justru membelot mendukung pasangan Wahyu Tjiptaningsih-Solichin (Wali).
Keputusan ini diumumkan secara terbuka oleh Forum DPC PAN Kabupaten Cirebon melalui sebuah video deklarasi berdurasi 26 detik, yang kemudian viral di berbagai platform media sosial dan grup WhatsApp.
“Kami, Forum DPC PAN Kabupaten Cirebon, mendukung pasangan Wali untuk menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2024-2029,” demikian bunyi pernyataan dalam video tersebut.
Deklarasi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat DPC PAN adalah struktur partai di tingkat kecamatan, dan seharusnya mengikuti garis komando partai yang mengusung Rahim. Namun, perpecahan ini menunjukkan bahwa mesin partai berlambang matahari terbit tersebut tidak lagi solid mendukung Rahim.
Ketua DPC PAN Kecamatan Tengahtani, Usman, membenarkan keabsahan video tersebut. Menurutnya, video deklarasi itu sengaja dibuat sebagai bukti keseriusan Forum DPC PAN dalam memberikan dukungan penuh kepada pasangan Wali untuk Pilkada Kabupaten Cirebon.
“Semua DPC PAN Kabupaten Cirebon datang ke kantor Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon, H Solichin, dan kami diterima dengan baik. Sebanyak 40 DPC PAN Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk mendukung kemenangan pasangan Wali dalam kontestasi Pilkada mendatang,” tegasnya.
Meskipun PAN Kabupaten Cirebon tidak memiliki kursi di legislatif, partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan ini masih mampu eksis di Pilkada 2024 berkat putusan Mahkamah Konstitusi. Keputusan tersebut memungkinkan partai non-parlemen untuk mengusung calon sendiri, asalkan berkoalisi dengan partai non-parlemen lainnya.
PAN memanfaatkan peluang ini untuk mengusung Rahim sebagai calon kepala daerah. Namun, meski secara hukum PAN dapat mengajukan kandidat, realitas politik di lapangan menunjukkan bahwa partai pengusung Rahim belum sepenuhnya solid. Perpecahan di internal PAN yang ditandai dengan dukungan 40 DPC kepada pasangan Wali menjadi indikasi bahwa Rahim rentan digembosi dari dalam.
Perkembangan ini menambah dinamika dalam Pilkada Kabupaten Cirebon, di mana pergeseran dukungan politik internal partai bisa berpengaruh signifikan terhadap hasil kontestasi mendatang.(Mail)