Maestro Syayidin asal Indramayu Angkat Tema Respect
kacenews.id-INDRAMAYU-Hingga saat ini, Maestro Syayidin asal Kota Mangga Indramayu masih eksis dibidang seni lukis. Pria kelahiran 1967 silam ini, telah menggelar pameran karya lukisannya di dalam negeri maupun diberbagai manca negara. Salah satunya, di Kota Bushan Korea Selatan.
Kali ini, Ia menggelar Pameran lukisan Tunggal Solo Painting Exhibition Syayidin 2024 bertajuk Respect. Hasil goresan tangan Maestro Syayidin yang dipamerkan di Rumah Rupa Studio Griya 26 Indramayu sejak tanggal 26 Agustus 2024 hingga kini masih mendapat sambutan antusias dari kalangan pencinta seni, para pelajar maupun dari berbagai kalangan masyarakat.
“Ini sudah melangkah mau dipatenkan menjadi museum karya-karya seni saya, ruang publish yang dibangun sudah cukup lama khususnya seni rupa,” ucap Syayidin, Rabu (4/9/2024).
Menurut dia, hadirnya hampir 200 orang saat pembukaan pameran adalah suatu fakta ada kerinduan untuk tetap melihat pergerakan seni rupa Indramayu, semoga ini menjadi titik awal kebangkitan kembali.
Melalui tajuk respect, dirinya mengangkat apapun yang dilihat menjadi sebuah kepedulian. Baik tokoh, pekerjaan, profesi maupun lainnya.
“Saya mengangkat tema yang bersifat respect. Seperti contoh, di dalam lukisan saya ada poster WS Rendra, ada karton ABC susu, kemudian saya jadikan lukisan menjadi satu kesatuan dan menjadi tema kebaruan,” terangnya.
Even ini, kata dia, dibiayai sebuah kepahlawanan. Lahir dari sebuah hadiah dari Allah SWT melalui Pangeran Diponegoro, maka tepat sekali apabila pameran ini dibiayai Pangeran Diponegoro dan sebuah kebangkitan baginya untuk eksis kembali.
“Saya sering mengngirim surat Al Fatihah untuk Pangeran Diponegoro, tiba-tiba saya mendapatkan rejeki dari lukisan Pangeran Diponegoro. Kemudian, dari hasil lukisan tersebut saya menyisihkan untuk biaya pameran ini,” ungkapnya.
Ia berharap, dirinya tetap menjadi sosok yang kuat, menjadi pelukis yang konsisten. “Karenanya pada pameran lukisan Tunggal Solo Painting Exhibition Syayidin 2024 bertajuk Respect ini, saya menggandeng enam pelukis usia muda. Seperti Nabila, Fahesa, Nola, Raisa, Baim dan Fahri feat Syayidin atau kolaborasi antara murid dengan gurunya,” tutup dia.(No)