Unisa dan LPM Cigugur Launching BSD Sukarasa, Siap Cetak Paving Blok
kacenews.id-KUNINGAN-Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cigugur melaunching Bank Sampah Desa (BSD) Sukarasa yang menyatakan siap mengubah sampah jadi rupiah dan sampah plastik disulap jadi paving blok.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk menggali potensi yang ada di sekeliling masyarakat, khususnya bersumber dari bahak baku sampah menjadi berkurang dan rakyat juga sehat sejahtera.
BSD Sukarasa merupakan akronim dari Bank Sampah Dadawah; Sampah Berkurang Rakyat Sehat Sejahtera. BSD Sukarasa diinisiasi oleh sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tematik Moderasi Beragama bertempat di Kelurahan Cigugur.
Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah mengemukakan, kerja sama antara kampus dan masyarakat menjadi langkah strategis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat akibat produksi sampah yang mulai tidak terkendali. Melalui kerjasama tersebut diharapkan sampah menjadi bahan baku yang menghasilkan produk baru dan bermanfaat, serta memperoleh nilai tambah bagi peningkatan ekonomi masyarakat salah satuinya melalui produk paving blok.
“Alhamdulillah kami punya mesin pencacah dan peleleh sampah plastik. Dua alat ini bisa digunakan untuk mengolah sampah plastik menjadi paving blok atau bentuk yang lain. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan mengurai persoalan sampah yang selama ini terjadi,” tutur Iman, Jumat (23/8/2024).
Menurutnya, kerjasama pengolahan sampah tersebut bisa menjadi contoh model yang bisa dikembangkan lebih besar oleh pemerintah di berbagai wilayah Kabupaten Kuningan. Bahkan, langkah masyarakat tersebut harus diapresiasi dengan cara menyerap dan memanfaatkan hasil produksi tersebut ke dalam program yang sejalan berkaitan dengan berbagai aktivitas kehidupan.
“Paving blok berbahan plastik ini bisa digunakan dalam penataan lingkungan. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah atau para pihak yang sejalan dengan ini,” tutur Iman.
Di tempat yang sama, Ketua LPM Kelurahan Cigugur, Aang Taufiq, didampingi Ketua Pengelola BSD Sukarasa, Dian menerangkan, pihaknya sudah mengkoordinasi 150 rumah warga di Kelurahan Cigugur dan dinyatakan siap memilah sampah plastik dari rumah. Sampah tersebut akan menjadi bahan baku BSD Sukarasa dalam memproduksi paving blok. Dengan adanya bank sampah tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta meningkatkan kesadaran akan daur ulang.
Selain itu, diharapkan Aang, BSD Sukarasa bisa berfungsi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat dapat memanfaatkan sampah yang dihasilkan sebagai sumber pendapatan melalui proses pengumpulan dan penjualan kembali bahan daur ulang. Hal itu tidak hanya akan membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bank
sampah mudah-mudahan menjadi pusat kegiatan lingkungan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah, organisasi, dan komunitas. Dengan kegiatan edukasi, pelatihan, dan kampanye lingkungan yang berkelanjutan, kami percaya bahwa kita dapat menciptakan budaya peduli lingkungan yang lebih kuat di Cigugur,” tuturnya. (Emsul/KC)