CirebonRaya

Dirut RSUD Arjawinangun Batal Mundur

Pj Bupati Cirebon: Puskesmas di Barat Kabupaten Wajib Merujuk Perawatan Pasiennya di Rumah Sakit Ini

kacenews.id-CIREBON-Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dr. Bambang Sumardi, dikabarkan batal mengundurkan diri meskipun sebelumnya telah menyatakan akan mundur karena alasan kesehatan.

Informasinya Pemkab Cirebon mempertahankan posisi dr. Bambang karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan yang dimiliki daerah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Pemkab Cirebon tetap mempertahankan dr. Bambang sebagai direktur RSUD Arjawinangun.

Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Pemkab Cirebon dan pihak RSUD Arjawinangun, yang juga dihadiri oleh Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya. Dalam pertemuan tersebut, Wahyu meminta dr. Bambang untuk menata kembali manajemen rumah sakit.

“Pertemuannya juga langsung dihadiri Pj. Bupati. Pak Wahyu Mijaya meminta dr. Bambang untuk tetap menjadi direktur dan diberi keleluasaan menata ulang manajemen rumah sakit. Saya juga sepakat bahwa manajemen RSUD Arjawinangun memang harus ditata ulang,” ungkap Hilmy, Minggu (4/8/2024).

Hilmy menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk menata organisasi besar seperti RSUD. Menurutnya, penataan manajemen secara menyeluruh harus dilakukan agar pelayanan publik bisa maksimal.

Ia juga meminta penguatan jejaring dengan puskesmas di wilayah barat agar pasien dari puskesmas tersebut bisa dirujuk ke RSUD Arjawinangun.

“Jejaring juga harus diperkuat. Pasien puskesmas di wilayah barat semaksimal mungkin harus bisa dirujuk ke RSUD Arjawinangun. Ini bisa menambah jumlah kunjungan pasien,” ujar Hilmy.

Sorotan lain adalah perlunya meningkatkan remunerasi dokter spesialis yang saat ini dirasa sangat minim. Menurut Hilmy, banyak dokter spesialis di RSUD Arjawinangun yang mengeluh dengan minimnya remunerasi yang mereka terima, yang disebabkan oleh berkurangnya kunjungan pasien karena pelayanan yang perlu ditingkatkan.

“Untuk itu Pemkab Cirebon ke depan punya program menyekolahkan dokter-dokter muda supaya bisa menjadi dokter spesialis dengan subsidi biaya. Jadi intinya, dr. Bambang diberi keleluasaan untuk menata ulang manajemen rumah sakit agar pelayanan bisa lebih ditingkatkan lagi,” jelas Hilmy.

Terpisah, dr. Bambang membenarkan bahwa dirinya tetap diminta bertahan sebagai direktur. Ia mengakui bahwa persoalan di RSUD Arjawinangun sangat kompleks, yang berdampak pada pelayanan rumah sakit yang tidak maksimal.

Hingga bulan Juni 2024, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai Rp 45 miliar, sementara targetnya adalah Rp 127 miliar. SDM di rumah sakit harus orang yang benar-benar punya kompetensi.

“Kami kekurangan SDM, termasuk dokter spesialis. Kami punya 38 dokter spesialis dan jika digabung dengan dokter dari luar, totalnya menjadi 43 dokter. Tidak sedikit dokter spesialis yang meminta keluar karena kecilnya remunerasi. Mereka memilih pindah ke rumah sakit swasta,” paparnya.

Persoalan lain yang dihadapi RSUD Arjawinangun adalah dikepung oleh 11 rumah sakit swasta, sehingga persaingan menjadi tidak optimal. Selain itu, 95 persen pasien RSUD Arjawinangun adalah pasien BPJS. dr. Bambang meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sebagai koordinator untuk memberikan solusi terbaik agar kinerja RSUD bisa terdongkrak.

“Pasien kami hampir seratus persen adalah pasien BPJS. Jadi bagaimana caranya semua puskesmas di wilayah barat merujuk perawatannya ke rumah sakit ini. Banyak dokter spesialis yang mengeluhkan remunerasi karena harga satuan dari Pemda memang sudah ditetapkan. Kami bisa saja memberikan remunerasi sepuluh juta per bulan, tapi nanti saya berurusan dengan hukum,” ujarnya.

Bambang berharap sinergitas antara Pemkab Cirebon dan Dinas Kesehatan dapat terjalin dengan baik. Menurutnya, kurangnya SDM di RSUD Arjawinangun perlu di isi oleh orang-orang yang kompeten agar pelayanan maksimal, PAD meningkat dan kesejahteraan termasuk remunerasi dokter bisa terpenuhi.(Mail)

Related Articles

Back to top button