Ayumajakuning

Investor China Tertarik Bangun TPAS Regional Cirebon Raya di Gempol

kacenews.id-CIREBON-Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) regional Cirebon Raya direncanakan akan dibangun di Desa Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Investor dari China sudah meninjau lokasi TPAS regional tersebut pada Senin (22/7/2024).

TPAS regional Cirebon raya ini direncanakan akan dibangun di lahan milik Perhutani dengan luas areal 35 hektare.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan rencana pembangunan TPAS regional Cirebon Raya ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan mengandeng investor dari China.

Menurutnya peninjauan lokasi TPAS ini merupakan langka awal rencana pembangunan dengan menghadirkan langsung investor.

“Saat pembicaraan, salah satu investor bisa mengelolah sampah 2000 ton sehari untuk untuk luas delapan hektare. Sehingga asumsi kalau 2000 ton sehari, semua daerah di Cirebon Raya, seperti Majalengka, Indramayu, Kuningan dan Kota Cirebon bisa masuk, karena Kabupaten Cirebon saja sehari 1200 ton sampah,” katanya.

Ia mengungkapan kedepan rencana pembangunan TPAS regional Cirebon raya ini akan ramah lingkungan. Pasalnya ketika melihat denah bangunannya semua bersih.

“Nanti TPAS ramah lingkungan, karena tidak ada bau dan asap pembakaran, karena pengelolaan sampahnya baik,” ujarnya.

Disinggung soal anggaran, Pj Bupati Cirebon menyebut ini semuanya Provinsi Jawa Barat. Hanya saja lokasi rencana pembangunan TPAS regional Cirebon Raya ada di Kabupaten Cirebon.

“Anggarannya semuanya leleng investasi, dari sisi Pemkab Cirebon, semua proses dari Provinsi Jabar, semoga tidak ada anggaran yang kita keluarkan, yang penting kita bisa memfasilitasi investor untuk investasi di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Terkait pembangunan, Wahyu belum bisa memastikan kapan rencana pembangunan TPAS regional Cirebon Raya dilakukan. ” Ini hanya sebatas pembicaraan, kalau pembangunannya kapan saya belum mengetahui, semoga investasi ino bisa dilakukan, sehingga permasalahan sampah khususnya di Kabupaten Cirebon bisa terselesaikan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan kunjungan tim dari China di Kabupaten Cirebon ini merupakan bentuk kunjungan balasan Kemenko Marves.

Menurutnya ada investor dari China yang tertaring berinvestasi dalam pembangunan TPAS regional Cirebon Raya di Kabupaten Cirebon.

“Kemarin meninjau lokasi TPAS regional di Desa Walahar Gempol, itu poinnya. Dan kami sesuai arahan Pj Bupati Cirebon adalah salah satu daerah yang akan mendukung program tersebut,” katanya.

Disinggung soal TPAS Kubangdeleg dan Gunung Santri, kata Iwan, kala pembangunan TPAS regional jadi dibangun, akan meringankan beban volume sampah di Kabupaten Cirebon. Namun, pihaknya tidak semuanya mengalihkan sampah ke TPAS regional, akan tetapi akan membaginya.

“Kalau TPAS regional jadi, kemudian Kabupaten Cirebon ambil bagian mungkin kita akan ada pembagian, mana yang dibuang ke TPAS regional, mana yang dibuang atau diolah ke TPAS kita. Karena volume sampah kita ada 1200 ton perhari, sementara kita belum tahu berapa volume yang bisa masuk ke sana atau beban-beban yang akan kita tanggung ketika kita ngirim sampah ke TPAS regional,” katanya.(Junaedi)

Back to top button