Pendidikan

Cegah Paham Radikalisme, Pelajar Kota Cirebon Ditanamkan Wawasan Kebangsaan

kacenews.id-CIREBON-Kota Cirebon merupakan lumbung teroris. Karena pelaku teror yang sudah tertangkap dari Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, belajar dan direkrut di wilayah Kota Cirebon.

Hal itu diungkapkan Kasubnit Identifikasi Satgas Wilayah Jabar Densus 88 Anti Teror Polri, Kompol H Satori saat menghadiri Roadshow Wawasan Kebangsaan untuk Pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Cirebon 2024 di SMAN 1 Cirebon, Selasa (23/7/2024).

Ia menyebutkan, di Kota Cirebon kelompok-kelompok intoleran radikalisme semuanya sudah ada. Seperti dari Jamaah Al Islamiah, JI, MII dan JAS .

“Tujuan kami bersama seluruh stakeholder ingin menanamkan rasa wawasan kebangsaan. Tetapi pastinya di dalam kehidupan bernegara ini juga pasti ada hambatan, tantangan, gangguan. Ini yang harus kita sama-sama lakukan upaya untuk penanggulangannya agar yang rentan ini tidak sampai terpapar dari paham radikalisme,” tuturnya.

Menurut dia, untuk mengatasi potensi ancaman terpapar paham radikalisme, pihaknya bersama stakeholder terkait memberikan wawasan kebangsaan kepada anak-anak atau pelajar. Kemudian bersama Kesbangpol juga memberikan wawasan kebangsaan kepada kelompok-kelompok ormas.

“Dalam hal pembinaan terhadap keluarga NapiTer (Napi Teroris) maupun eks NapiTer, kami melibatkan warga, agar mereka ketika sudah kembali ke lingkungan masyarakat mau menerima kembali. Sehingga eks NapiTer tidak merasa dikucilkan oleh warga sekitarnya,” katanya.

Ia menyebutkan, jika ada perubahan sikap pada siswa yang sebelumnya sesama teman bermain dan sebagainya bersama atau bergaul, lalu mudah sekali menyalahkan, tidak mau hormat kepada bendera, tidak mau menyanyikan Indonesia Raya, maka itu salah satu indikator terpapar oleh paham intoleran atau radikalisme.

“Kajian-kajian keagamaan juga jika suatu kelompok memberikan kajian tentang jihad, biasanya itu mereka lebih tertutup di salah satu kelompoknya saja. Yang tertutup ini yang harus kita waspadai,” katanya.(Jak)

 

Related Articles

Back to top button