Ayumajakuning

Faqih Thoriq Alhaq: Nasi Kebuli Mulai Ada di Hati Pembeli

kacenews.id-KUNINGAN-Meskipun nasi kebuli lebih populer di telinga masyarakat. Namun rata-rata masyarakat Kuningan lebih menyukai bumbu nasi mandhi dibanding nasi kebuli. Mereka lebih cocok dengan rasa nasi mandhi karena bumbunya yang tidak terlalu kuat dibanding bumbu nasi kebuli.

Hal tersebut, disampaikan salah satu pengusaha kuliner nasi mandhi, Faqih Thoriq Alhaq, yang sudah menjalani usaha ini selama 5 tahun. Berdasarkan pengalamannya, hampir 90 persen dari pelangganya lebih cocok dengan rasa dari bumbu nasi mandhi karena bumbu nasi kebuli telalu kuat.

Selain itu, masih banyak masyarakat kuningan yang belum bisa membedakan antara nasi kebuli dan nasi mandhi.“Terdapat perbedaan dari bumbunya, kalau nasi kebuli itu lebih coklat warnanya,” ujarnya, Senin (15/7/2024)

Usaha kuliner khas timur tengah ini bernama Al Jazeera Food Kuningan yang berada di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Menyediakan berbagai menu masakan nasi mandhi dengan lauk ayam goreng, ayam panggang serta daging kambing.

Faqih mengawali usaha kuliner ini sejak tahun 2019. Hal itu bermula ketika dia masih berkuliah di salah satu universitas di Jakarta. Pada saat itu, dia diajak makan nasi kebuli restoran yang ada di sana dan merasakan enaknya masakan tersebut.

Setelah lulus kuliah, dia pun berpikir untuk berjualan nasi kebuli. Namun, resep nasi kebuli tersebut sangat rahasia dan tidak dikasih tahu pada siapapun.

Meskipun demikian, dia memiliki jiwa yang pantang menyerah dan mencoba untuk belajar otodidak hingga akhirnya menemukan resepnya sendiri.

Selain berjualan nasi mandhi, dia juga membuka peluang usaha dengan menyediakan bahan baku beras Basmati bagi masyarakat yang ingin memulai usaha nasi kebuli. Harga dari beras Basmati tersebut berkisar 28-30 ribu/kg tergantung jumlah pembelian.

Faqih menjelaskan, sudah banyak restoran-restoran nasi kebuli yang ada di Kabupaten Kuningan hingga ke Cirebon. Mereka sudah berlangganan memesan bahan baku beras Basmati darinya.

Oleh karena itu, dirinya sangat terbuka bagi siapapun yang ingin membuka usaha yang sama dengan membeli beras Basmati yang khusus dimasak untuk hidangan khas Timur Tengah tersebut.

Dia juga menyampaikan harapanya agar harga bahan baku bisa stabil. “Saya berharap pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga bahan baku karena fluktuasi harga sering terjadi. Saya juga berharap usaha ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat terus berkembang lagi sampai mempunyai tempat khusus karena saat ini masih berjualan secara daring,” katanya.(Frizi)

Related Articles

Back to top button