Ayumajakuning

Suhu Dingin, Panas dan Angin Kencang BMKG Jatiwangi: Waspada Diminta Jaga Kesehatan

kacenews.id-MAJALENGKA-Angin kencang dan terik matahari melanda wilayah Majalengka sejak beberapa hari terakhir, masyarakat merasakan suhu udara yang dingin di saat musim kemarau, terlebih disemalam hari hingga pagi hari.
Karena panas terik dan angin kencang sebagian besar masyarakat lebih memilih berada di rumah dibanding harus beraktifitas di luar ruang atau bepergian ke luar rumah, untuk menghindari angin dan debu yang beterbangan terbawa angin.

Trisma, Rijki serta Ofin asal kelurahan Majalengka Wetan menyebutkan, bepergian ke luar rumah dilakukan seperlunya menghindari angin kencang, panas dan debu. Saat ke luar rumah mereka mengenakan masker. “Mudah batuk apalagi alergi dingin dan debu,” kata Rijki.

Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraini mengatakan, pada musim kemarau beberapa minggu belakangan kondisi cuaca mengarah ke peningkatan suhu pada siang hari serta menurunnya kelembaban udara dan terjadi peningkatan kecepatan angin. Sepanjang bulan Juli berdasarkan prakiaan, suhu udara terendah rata-rata di kisaran 20 derajat celsius. Angka tersebut berdasar data yang dipantau di tiga titik yakni Jatiwangi, Kertajati, dan Cirebon.
“Suhu udara terendah pernah tercatat di angka 19,2 derajat celsius, tercatat di pos meteorologi Cakrabhuwana Cirebon. Terjadi pada 12 juli 2024,” kata Dyan

Menurutnya, suhu dingin ini terjadi pula disejumlah wilayah lainnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan pada beberapa hari terakhir. Suhu dingin di saat panas terik menurut Dian, penyebabnya adalah karena minimnya jumlah awan saat musim kemarau, hal ini berdampak terhadap tidak adanya penahan radiasi gelombang.
“Radiasi gelombang panjang yang dilepaskan ke angkasa tidak ada penahannya, otomatis udara jadi lebih cepat dingin. Kecepatan angin yang terjadi juga memicu suhu udara terasa lebih dingin.” ungkap Dian.

Selain itu jelas Dian, faktor lain yang menyebabkan suhu dingin adalah karena pada musim kemarau angin berhembus dari Australia menuju indonesia yang sifatnya dingin dan kering karena di Australia saat ini sedang musim dingin.
Berdasarkan gerak semu matahari, saat ini posisi matahari baru bergerak balik dari belahan bumi utara kembali ke selatan. Namun, letaknya masih di belahan bumi utara. Sehingga di Australia relatif menerima panas yang lebih sedikit karena musim dingin. Ini menambah suhu relatif dingin di Indonesia.

Untuk wiayah Majalengka, ditambah adanya faktor lokal, angin berhembus ke ara Gunung Ciremai dan kembali ke bawah dengan kondisi angin lebih kencang. Tak heran jika angin Majalengka lebih kencang dibanding wilayah lain.
Dijelaskan Dyan, berdasarkan data yang ada, pada Juli ini biasanya terjadi penurunan suhu udara, yang berdampak relatif lebih dingin. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan.

Terjadinya kenaikan suhu pada Agustus, dikarenakan adanya pergerakan matahari ke arah ekuator. Ini juga karena posisi matahari yang pada bulan tersebut (Agustus) akan bergerak menuju ke ekuator dan belahan bumi selatan.
Pada saat itu, suhu udara di Ciayumajakuning dan Indonesia akan mengalami kenaikan. Sehingga wilayah Indonesia, khususnya Ciayumajakuning akan kembali mengalami kenaikan suhu.

Pada update Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) terkini, sebagian besar Provinsi Jawa Barat berada pada kategori Sangat Pendek. Beberapa masuk kriteria Pendek (6-10 hari) dan masih ada hujan (no drought) dengan HTH terpanjang terjadi di Pagelaran (Cianjur) selama 10 hari.

Berdasarkan update analisis curah hujan dasarian, sebagian besar wilayah Jawa Barat mengalami kriteria hujan Menengah (50-150 mm/dasarian) sebesar 63.1% diikuti dengan kategori hujan Rendah (0-50 mm/dasarian) sebesar 23.4%, hujan tinggi (150-300 mm/dasarian) sebesar 13.1%, dan hujan sangat tinggi (>300 mm/dasarian) sebesar 0.4%.
Prediksi curah hujan dasarian II Juli 2024, seluruh wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria hujan Rendah (0-50 mm). Pada dasarian II Juli 2024, seluruh Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat Bawah Normal.(Ta)

Related Articles

Back to top button