Pendidikan

SMA/SMKN di Kabupaten Cirebon hingga Kuningan Terdapat 1.273 Bangku Kosong

Fenomena Krisis Murid di Sekolah Negeri

kacenews.id-CIREBON-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024/2025 jenjang SMA/SMK Negeri berbasis online yang telah resmi ditutup sekitar 5 Juli lalu kini menyisakan polemik baru di dunia pendidikan.

Dari mulai banyaknya calon peserta didik baru yang tidak mendapatkan kursi di sekolah negeri dengan persyaratan yang tidak diterima sekolah tujuan hingga aksi demo oleh sejumlah pemuda dan mahasiswa yang menganggap banyak kecurangan dalam penyelenggaraan PPDB tahun ini di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat yang berada di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon.

Informasi yang dihimpun, SMK dan SMA Negeri di bawah naungan KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon dan Kuningan terdapat bangku kosong sebanyak 1.273.

Dari sekian banyak, terdiri dari Kabupaten Cirebon sebanyak 510 bangku kosong dan Kabupaten Kuningan sebanyak 763 bangku kosong yang disediakan untuk peserta didik baru.

Diblok ya Pak Anas…

Data yang diperoleh di Kabupaten Cirebon :
– SMAN Tengah Tani kurang 106 siswa
– SMAN Kaliwedi kurang 52 siswa
– SMAN Kapetakan kurang 109 siswa
– SMAN Depok kurang 25 siswa
– SMAN Suranenggala kurang 10 siswa
– SMKN 1 Gebang kurang 42 siswa
– SMKN 1 Kapetakan kurang 148 siswa
– SMKN Susukan kurang 18 siswa

Di Kabupaten Kuningan :
– SMAN Cidahu kurang 30 siswa
– SMAN Ciniru kurang 18 siswa
– SMAN 1 Subang kurang 19 siswa
– SMAN 1 Cigugur kurang 80 siswa
– SMAN 1 Pasawahan kurang 46 siswa
– SMAN 1 Darma kurang 54 siswa
– SMKN Luragung kurang 54 siswa
– SMKN 4 Kuningan kurang 53 siswa
– SMKN 1 Kuningan kurang 299 siswa
– SMKN 6 Kuningan kurang 28 siswa
– SMKN 2 Kuningan kurang 37 siswa
– SMKN 1 Japara kurang 45 siswa

(Sampai sini…)

Kepala SMA Negeri Tengah Tani Kabupaten Cirebon, Hj Euis Yeti Srinawati membenarkan bahwa sekolah yang dipimpinnya di PPDB tahun ini masih terdapat kekurangan banyak siswa atau kekurangan sekitar 2 dari 6 rombel yang disediakan.

“Iya benar, sekitar dua kelas lagi kami masih kekurangan peserta didik baru. Data kekurangan dilihat dari setelah penutupan PPDB,” katanya.

Namun, pihaknya belum lama ini telah melaporkan jumlah data peserta didik baru dan kekurangan peserta didik baru kepada pihak KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat.

“Kami kekurangan sekitar segitu, tapi lihat di sekolah yang di Kabupaten Cirebon lainnya seperti SMAN dan SMKN Kapetakan yang jumlah kekurangannya lebih banyak lagi dari kami,” tambah Euis.

Sementara itu hingga berita ini dibuat setelah mengkonfirmasi, pihak KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat belum menanggapi perihal kekurangan siswa atau bangku kosong di SMA maupun SMK Negeri di Kabupaten Cirebon dan Kuningan tersebut.(Jak)

Back to top button