Finansial

Ekspor Ubi Jalar dari Cirebon ke Eropa, Kementan RI: Bisa Mensehjaterakan Petani Lokal

kacenews.id-CIREBON-Indonesia menjadi Negara pengekspor ubi jalar ke sejumlah Negara Asia. Secara nasional, ekspor ubi jalar terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai rerata 14.000 ton per tahun.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi usai melepas ekspor ubi jalar dari Kabupaten Cirebon untuk dikirim ke negara Jepang dan Korea, di PT Indowoyang, Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon.

“Saya mewakili Bapak Mentan melepas ekspor ubi jalar dari Cirebon, PT Indowoyang ke Jepang dan Korea,” ujar Suwandi.

Menurutnya, ekspor yang dilakukan PT Indowoyang dalam satu tahun bisa mencapai 500 ton lebih. Sehingga, secara nasional ekspor ubi jalar Indonesia naik dari tahun ke tahun hingga mencapai rerata 14.000 ton pertahunnya.

“Rata-rata 14.000 ton itu, senilai Rp 200 miliar. Tentunya ini mensejahterakan petani dari Jawa Barat, Tengah, Jawa Timur, dan Seluruh Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan, Indonesia menjadi negara yang tidak mengimpor ubi jalar dari negara mana pun. Justru sebaliknya, ubi jalar dari Indonesia ekspor ke negara Asia. Bakan kedepan, pihaknya menargetkan pasar ekspor yang lebih luas, yakni, Eropa dan Amerika.

“Kita dorong ekspor ubi jalar, kita akan menambahkan pasar baru, yaitu Eropa dan Amerika. Permintaan ke depan masih banyak. Tingginya permintaan ini justru harus membuat kita meningkatkan produksi dan kualitas,”ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri. Hal itu, untuk menghargai jerih payah para petani ubi jalar. Terlebih, mengkonsumsi ubi jalar juga dianggap menyehatkan dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

“Pemerintah mendorong penuh upaya untuk menyejahterakan petani dan meningkatkan devisa lebih baik lagi,” katanya.(Junaedi)

Back to top button