Guru Besar University of Poitiers Prancis Berikan Kuliah Umum di FK UGJ Cirebon

kacenews.id-CIREBON-Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) mengikuti kuliah umum yang disampaikan Guru Besar University of Poitiers yang juga Equipe Microbiologie de l’eau University of Poitiers (UoP) Prancis, Prof Christine Imbert, di Auditorium FK UGJ, Jumat (28/4/2024).
Dekan FK UGJ, H. Catur Setiya Sulistiana, mengungkapkan, Prof Christine memberikan informasi terkait laboratorium yang ada di UoP. Kemudian mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa pilihan. Sebab tidak semua mahasiswa bisa ikut dalam kuliah ini.
“Mereka memberikan informasi terkait lab di University of Poitiers dan fokus penelitian mereka di keilmuan mereka. Makanya yang dipilih hadir, tidak semua mahasiswa. Mahasiswa tahap akademik di FK UGJ ada 805, tapi kita pilih 100, mahasiswa yang berminat stundent exchange yang bisa ikut,” katanya.
Ia menyebutkan, kuliah umum ini berkaitan dengan program student exchange yang dilakukan FK UGJ. Karena syarat dari student exchange tidak sembarangan. Mahasiswa tersebut nantinya harus mempunyai IPK di atas 3, mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan juga mampu membuat essay tentang genetika.
“Kan enggak mungkin mahasiswa yang ikut student exchange, tapi kemampuan bahasa Inggrisnya kurang baik. Jadi kami pilih mahasiswa yang paling tidak, selain IPK di atas 3, juga aktif berbahasa Inggris,” katanya.
Menurutnya, selama ini FK UGJ mengirimkan mahasiswa terbaik untuk mengikuti student exchange. Mahasiswa yang dikirim atau mengikuti student exchange akan betul- betul mendapatkan nilai A di UoP.
Catur mengaku bangga, sebab FK UGJ, menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kesempatan ini. Termasuk perguruan tinggi lain yang mendapatkan kerja sama ini yakni UGM, UI dan Untan.
“Kan di sana ikut blok efektif, misal dapat nilai B disana, kita kasih penghargaan naikkan nilai jadi A. Kan nilai B disana susah, tapi dari kami ada yang dapat nilai A di sana,” katanya.(Cimot)