Finansial

Ngarit Award Jatitujuh Majalengka Naikan Omset Penjualan Domba

kacenews.id-MAJALENGKA-Acara Ngarit Award digelar warga Blok Kaputren Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabuaten Majalengka untuk ke empat tahun jelang Idul Adha, acara ini untuk menarik minat dan menaikan omset penjualan domba milik peternak setempat.

Malah untuk tiga pemenang kontes, dombanya langsung dibeli untuk dijadikan hewan qurban, karena pembelinya telah datang untuk melelang.

Melalui festival Ngarit Award dinilai cukup epektif dalam melakukan promosi penjualan domba, terbukti peningkatan penjualan domba milik peternak terus meningkat setiap tahunnya.

Related Articles

Sulaeman dan Wasta dua peternak domba menyebutkan, melalui kontes Ngarit Award omset penjualan domba naik hingga lebih dari 50 persenan dibanding sebelum festival dilaksanakan. Karena dengan festival banyak pembeli dari berbagai daerah langsung datang ke kandang.

“Pan diberitakeun di unggal media jadi nyaraoheun nu meuli teh (Kan diberitakan di banyak media sehingga calon pembeli banyak yang mengetahui di kami banyak domba,” ungkap Sulaeman.

Menurutnya setelah festival, tahun 2023 lalu, dombanya laku terjual hingga 65 ekor, sebelumnya omset penjualan jauh dabwah itu, paling laku terjual hanya sekitar 30 ekor. Para pembeli datang langsung ke kandang memilih domba dan menitipkannya jika tidak dibawa langsung.

“Ada yang menitipkan dan baru dibawa saat eseoknya akan di potong untuk qurban,” ungkap Sulaeman.

Sedangkan Wasta mengatakan, jelang Iduladha tahun 2023 lalu dia mampu menjual domba hingga 45 ekor dengan harga yang berpariasif antara Rp 4.000.000 per ekor hingga Rp 12.000.000, tergantung bobot domba itu sendiri.

Disampaikan Yahya, sejak diadakan kegiatan Ngarit Award yang mengalami peningkatan tidak hanya penjualan domba melainkan peternak dombapun terus bertambah. Penambahan peternak karena melihat pengalaman peternak lain yang untung dari penjualan saat jelang lebaran Idul Adha.

“Di kami banyak peternak karena pencaharian masyarakat selain bertani padi juga beternak domba, hanya sekarang ternak domba semakin diminati dan jenisnya juga mulai berubah, jika awalnya domba kacang yang ukurannya kesil sekarang sudah ke domba garut,” katanya.

Ketua panitia Ngarit Award, Amin Halimi mengatakan, kegiatan dilakukannya untuk keempat kalinya digelar jelang Idul Adha, serta tahun ini mengambil tema “PILKADA” atau pemilihan kandang domba.

“Kami ingin domba peternak memiliki nilai jual yang tinggi, namun tentu didukung oleh domba yang sehat, bonbot tinggi dan memenuhi syarat untuk qurban.” ungkap Amin Halimi.

Para pemenang menurutnya diberikan hadiah dan trofi dari penyelenggara, serta domba para pemenang langsung dibeli oleh pembeli hewan qurban.

Pada kontes domba ini, domba dibawa oleh pemiliknya dan berjalan diatas panggung, saat itulah juri memberikan penilaian.

Kepala Dinas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah mengapresiasi kegiatan Ngaris Awad, hal ini selain menaikan omset penjualan, mendorong petani untuk terus beternak, juga menjadi arena wisata.(Ta)

Related Articles

Back to top button