Finansial

Kesal Hasil Produksi Menurun, Puluhan Warga Dawuan Majalengka Serbu Lubang Tikus

kacenews.id-MAJALENGKA-Serangan tikus melanda areal pesawahan di Desa Mandapa Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka yang usia tanamnya belum sebulan. POPT bersama PPL dan kelompok tani lakukan gropyokan lewat pengemposan untuk membasmi tikus yang menyerang sawah.
Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kabupaten Majalengka Kusnadi, Senin (10/6/2024) mengungkapkan tidak sampai sepekan serangan tikus mencapai sekitar 5 hektare sawah dari luas baku sawah 50 hektare.
Tikus – tikus tersebut keluar dari sarangnya yang ada di pematang sawah, bantaran sungai, tanggul irigasi serta tanggul ruas tol. Ketika turun hujan pada Senin (3/6/2024) pekan lalu tikus – tikus keluar mencari makan.
“Usai turun hujan, tikus lapar keluar dari sarang mencari makanan, yang tersedia adalah tanaman padi yang masih berusia muda, sehingga tikus – tikus tersebut menyerang sawah, memakan tanaman yang masih muda,” ungkap Kusadi.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan POPT, tikus menyerang tanaman padi dengan intensitas serangan 13,33 %, rata rata lubang aktif tikus 60 – 70 per 100 meter di tanggul pematang sawah, saluran irigasi serta tanggul tol karena serangan berada berdekatan dengan ruas tol Cipali.
“Ya apabila tidak segera dikendalikan akan mengakibatkan serangan yang semakin meluas dan intensitas meningkat bahkan bisa mengurangi hasil hingga gagal panen,” kata Kusnadi yang menyarankan semua petani bisa secara rutin melakukan pengamatan di lokasi hamparan sawahnya masing – masing untuk mengamati perkembangan OPT Tikus termasuk OPT lainnya seperti wereng dan penggerek batang.
Anggota Kelompok Tani Palandea, Desa Mandapa, Ende mengungkapkan membasmi tikus dilakukan dengan cara mengemposan menggunakan blerang yang dibakar asapnya langsung ke lubang tikus.
Dari hasil satu gerakan gropyokan diperoleh sebanyak 127 ekor tikus. Menurutnya, jika tikus tidak segera dibasmi, tanaman padi bisa habis karena serangan tikus berdasarkan pengelaman cukup ganas. Tikus akan menyerang tanaman di bagian tengah sehingga dari luar tidak akan nampak terjadi serangan. Dalam semalam serangan tikus bisa merusak sawah hingga lebih dari sat bau.
Usia tanaman padi milik petani tersebut baru berusia 25 hari hingga 32 harian dengan varietas infari 32 dan mekongga, wajar jika masih rentan serangan tikus karena usia tanaman masih terbilang sangat muda.
Tikus – tikus tersebut mengerogoti batang dan pucuk, hingga tanaman rebah dan gundul. Dia menyebutkan walaupun tanaman padi terkena tikus, diharapkan masih bisa ditolong dengan muncul tunas baru, apalagi jika lahan sawah terus teraliri air.(Ta)

Related Articles

Back to top button