Ayumajakuning

Berdampak Buruk terhadap Ekosistem Lingkungan Perairan, Pemkab Kuningan Gencarkan Garpu Sendok di Waduk Darma

 

 

 

kacenews.id-KUNINGAN-Sejak dua pekan terakhir gerakan penanggulangan eceng gondok di perairan Waduk Darma terus dilakukan. Sebab jika dibiarkan akan menutupi permukaan air waduk.

Gerakan bersama penanggulangan eceng gondok (Garpu Sendok) dipimpin langsung Sekda H Dian Rachmat Yanuar, dengan melibatkan sejumlah personel dari instansi terkait.

Sebab penanganan tananam liar ini tidak biasa hanya satu kali gerakan, melainkan harus berkesinambungan. Karena tanaman lini menyergap permukaan Situ Darma  muncul secara serentak pada bulan-bulan tertentu.

Oleh sebab itu, gerakan penanggulangan dilakukan setiap hari termasuk pada hari Jumat, dengan melibatkan sejumlah warga desa yang tinggal di tepi Waduk Darma.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan,  Denny Rianto, Sabtu (8/5/2024), mengemukakan, pertumbuhan eceng gondok di parairan Waduk Darma sangat cepat memenuhi permukaan situ tersebut.

Hal itu berdampak terhadap kualitas air yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat lewat pengolahan jaringan PDAM. Selain itu, dapat merugikan usaha kelompok jaring apung (KJA) di kawasan Waduk Darma.

“Jika eceng gondok ini tidak ditangani secara serius, maka akan semakin tumbuh dan berkembang hingga memenuhi permukaan air Waduk Darma. Selain kualitas air kurang sehat karena sinar matahari tidak bisa menembus permukaan air akibat terhalang eceng gondok,” tuturnya.

Untuk itu, Dinas Perikanan dan Peternakan bekerjasama dengan pihak terkait melakukan gerakan penanggulangan bersama.

Antara lain yang terlibat dalam Garpu Sendok, personel Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Unit Pengelola (UPB)  BBWS Cimanuk Cisanggarung, UPTD Sumber Daya Air Cimanuk Cisanggarung, Satuan  Unit  Pelayanan  (SUP)  Kalijaga-Cisanggarung,  dan PT. Jaswita Jabar  (BUMD Provinsi   Jawa Barat) sebagai  pengelola obyek wisata Waduk Darma.

“Termasuk puluhan perahu digunakan untuk mengangkut eceng gondok, pada saat pertama pembersihan dipimpin langusng oleh Pak Sekda, H. Dian Rachmat Yanuar, turut langsung ketengah hamparan eceng gondok. Setelah terkumpul di daratan, ada juga yang dibuang  ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) dengan menggunakan truk dari Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.

Sementara itu, Dian menyampaikan gerakan penanggulangan eceng gondok di Waduk Darma, dilakukan dengan memperhatikan kondisi  perairan saat ini banyak sekali tumbuh dan berkembang tanaman gulma tersebut.

Sehingga jika kondisi ini dibiarkan maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem lingkungan perairan  dan  aktivitas  lainnya,  seperti  usaha  budidaya  ikan  keramba jaring apung, usaha penangkapan ikan, usaha jasa pariwisata dan usaha pemanfaatan sumberdaya  air lainnya.

“Dikarenakan eceng gondok merupakan  salah  satu spesies invasive, maka berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia     perlu dilakukan langkah-langkah konkret,” katanya.(Emsul)

Related Articles

Back to top button