CirebonRaya

DBD Mengintai Warga Cirebon, Dinkes: 700 Terjangkit, Empat Meninggal Dunia

kacenews.id-CIREBON-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon terus mengalami meningkat. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat, hingga bulan Mei kemarin kasus tersebut sudah mencapai 700.

Kepala Dinas Keseharan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah mengatakan, peningkatan kasus DBD tahun ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Di mana, kata Neneng pada tahun 2023 kemarin angkanya mencapai 700 kasus dalam satu tahun dengan 5 kasus meninggal dunia.

Sedangkan pada 2024 ini, hingga bulan Mei kemarin angkanya sudah tembus 700 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4 orang meninggal dunia.

“Kalau tahun 2023 kan 700 kasus itu dalam satu tahun. Sedangkan di 2024, angka 700 itu sampai bulan Mei, 4 kasus meninggal dunia yang ada di Sindanglaut, Sidamulya, Gegesik dan Gebang,” ujar Neneng Hasanah.

Neneng menyampaikan, peningkatan signifikan kasus DBD ini disebabkan perubahan iklim dari musim hujan ke musim kemarau. Ia pun mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M.

Tiga M itu yakni, Menguras, Menutup dan Menutup barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD. “Jadi, 3M plus tetap harus kita lakukan, ditambah dengan abatisasi,” kata Neneng.

Selain itu, lanjut Neneng, pihaknya juga terus menggerakkan program satu rumah satu jumantik (Juru pemantau jentik). Program tersebut mendorong penghuni rumah untuk memeriksa bak mandi dan tempat-tempat bersarangnya nyamuk.

Program tersebut juga berlaku di sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon. “Seminggu sekali bak mandi harus dikuras. Makanya itu terus kita digerakkan,” ujarnya.

Kasus DBD paling banyak dilihat dari Insiden Rate, terjadi di wilayah Kecamatan Susukan Lebak dengan 33 kasus DBD. Kemudian, tertinggi kedua di Kecamatan Astanajapura. Insiden Rate sendiri adalah jumlah kasus DBD pada wilayah tertentu dibagi jumlah penduduk dalam waktu yang sama dikalikan 100.000 penduduk.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button