Imron-Ayu Berjuang Berebut Rekom DPP PDIP Kabupaten Cirebon
Pertarungan Sengit di Internal PDIP Kabupaten Cirebon
kacenews.id-CIREBON-Pascapenjaringan bakal calon bupati (Bacawabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Cirebon di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon selesai, pertarungan politik di internal partai ini semakin sengit. Hj. Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan H Imron tengah berebut rekomendasi dari DPP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun “KC” dari sumber-sumber terpercaya di lingkungan pendopo menyebutkan, dari sekian banyak pendaftar Bacabup-Bacawabup Cirebon di DPC PDIP, hanya Ayu dan Imron yang mendaftar Bacabup. Sedangkan yang lainnya mendaftar Bacawabup.
Bahkan, untuk Ayu dan Imron telah diundang oleh DPP PDIP melalui DPD Jawa Barat untuk mengikuti fit and propertest. Sedangkan yang lainnya belum diundang untuk mengikuti test tersebut.
“Hari Kamis ini Pak Imron dan Bu Ayu berangkat ke DPD PDIP di Bandung. Mereka mengikuti fit and propertest. Infonya hanya Pak Imron dan Bu Ayu saja yang mencalonkan menjadi Bupati Cirebon,” kata sumber yang enggak disebutkan namanya tersebut, Kamis (2/5/2024).
Namun, Bendahara Umum DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana menyebutkan, tidak hanya Ayu dan Imron yang mendaftar menjadi Bacabup ke pihaknya. Tapi ada beberapa pendaftar lainnya yang mengincar Bacabup.
Artinya, bukan Imron dan Ayu saja yang mengincar rekom Bacabup Cirebon. “Setahu saya ada beberapa pendaftar yang mengincar rekom untuk Bacabup Cirebon. Tapi memang ada juga yang hanya ingin mendapatkan rekom untuk Bacawabup Cirebon,” ungkap Rudiana.
Ia juga membenarkan, Imron dan Ayu sedang mengikuti fit and propertest di DPD Jawa Barat. Karena kata Rudiana, hal itu adalah bagian dari proses penyaringan. Karena sebelumnya, DPC PDIP Kabupaten Cirebon sudah selesai melaksanakan proses penjaringan Bacabup dan Bacawabup Cirebon.
“Mungkin dari incumbent didahulukan untuk mengikuti fit and propertest. DPP sekarang sedang melakukan proses penyaringan hasil dari proses penjaringan di DPC PDIP Kabupaten Cirebon,” jelasnya.
Rudi menambahkan, ada 12 orang hasil penjaringan yang sudah diserahkan ke DPD. Ada dua kepala sekolah swasta dan dua ASN aktif. Lalu dua mantan kepala dinas (kadis), satu orang anggota DPRD aktif, hingga Stafsus Menteri Agama.
Mereka adalah Bupati Cirebon yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Imron, Wakil Bupati Cirebon yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan, mantan anggota DPRD Supirman alias Tong Eng.
Kemudian, pensiunan ASN atau mantan Kadishub Kabupaten Cirebon Asdullah, juga Iis Krisnandar yang merupakan pensiunan ASN atau mantan Kadinsos Kabupaten Cirebon.
Sementara dua ASN aktif adalah Suharto yang merupakan camat Astanajapura dan Didit Mulyadi yang merupakan ASN Jakarta Utara (Camat Pademangan). Sedangkan dua kepala sekolah yang mendaftar adalah Kepala Sekolah SMK Patriot Agus Khamdani dan Kepala Sekolah SMK Nasional Heriz Faizizilah Ma’budu.
Berikutnya adalah Stafsus Menteri Agama, Mohamad Nuruzzaman, dan Karna Wijaya seorang wiraswasta.
Sementara itu, isu Bupati Imron tidak akan mendapatkan rekom DPP PDIP pun, mulai santer.
Baik di lingkungan internal PDIP maupun di kalangan masyarakat umum. Alasannya, justru Ayulah yang mempunyai potensi kuat finansial untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebon tahun ini.
Sementara Imron sendiri, dikabarkan enggan mengambil resiko kalau harus menyiapkan biaya tinggi, dalam menghadapi kontestasi Pilkada serentak 2024 nanti.(Mail)