Ayumajakuning

MKKS SMP Kabupaten Kuningan Lepas Dua Kepala Sekolah Calon Jemaah Haji

kacenews.id-KUNINGAN-
Dalam kegiatan halalbihalal Idulfitri 1445 H, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Kuningan ditandai pula pelepasan dua kepala sekolah sebagai calon jemaah pada musim haji 2024 M, bertempat di SMP Negeri 6 Kuningan, Kamis (18/4/2024).

Kedua calon jemaah haji tersebut masing-masing Kepala SMA Negeri 1 Cimahi, Toto Dianto beserta isteri dan Kepala SMA Negeri 2 Selajambe, Ade Nasrulloh beserta isteri.

Mereka akan berangkat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ibadah haji ke tanah suci Mekah selama kurang lebih 40 hari pada Mei mendatang. Untuk itu, para kepala sekolah yang tergabung dalam organisasi MKKS SMP turut mendoakan dan secara resmi melepas kedua calon tamu Allah yang akan diberangkatkan pada musim haji 2024 H.

“Kami atas nama para kepala sekolah melepas dan mendoakan semoga dalam menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah diberikan kemudah, kelancaran serta dapat melaksanakan rukun-rukun haji maupun sunah dengan sempurna. Selanjutnya, seusai melaksanakan rangkai ibadah haji, mereka dapat kembali ke tanah air Indonesia (Kuningan) dengan selamat serta menyandang predikat haji/hajah mabrur/mabruroh,” ungkap Ketua MKKS SMP Kab. Kuningan, H Adang Kusdiana.

Dijelaskan Adang, memon Idul Fitri ini hendaknya dijadikan ajang mempererat tali silaturahmi diantara para kepala sekolah beserta keluarganya. Melalui acara halal bihalal ini diharapkanakan lebih meningkatkan persaudaraan, kebersamaan dan kekeluargaan dinatar kita.

Sudah barang tentu kita sebagai makhluk sesial tidal luput dari keselahan maupun kehilafan, baik disengaja maupun tidak, untuk itu mari kita dalam suasana yang penuh kegembiraan dan kebersamaan ini untuk saling memaafkan.

“Simbol makanan kelabar dalam bentuk kupat memiliki arti ngaku lepat mengandung ari banyak mengaku kesalahanan. Namun dalam isi kupat (ketupat) itu berwana putih, maka kita setelah lebaran Idul Fitrin juga selama dibulan suci Ramadhan melaksanakan ibadah shaum selama satu bulan lamanya, selanjutnya disertai untuk saling memaafkan, maka kita akan kembali ke fitrah atau kembali pada kesucian,” tutur H Adang.

Kurikulum Gunung Ciremai

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, didamping Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Abidin, mengemukakan, memasuki tahun pelajaran baru bahwa Gunung Ciremai masuk pada matapelajan untuk diberlakukan dari mulai TK, SD dan SMP yang ada di wilayah Kuningan.

Sebab Gunung Ciremai itu banyak mengandung edukasi yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sehingga dinilai layak untuk dijadikan matapelajaran muatan lokal.

Pada matapelajaran muatan lokal Gunung Ciremai ini terdapat berbagai potensi dari ekosistem hingga kekayaan alam yang harus diketahui dan difahami oleh generasi penerus sehingga akan mendapatkan manfaat dari keberadaan Gunung Ciremai itu.

“Matapelajaran Gunung Ciremai sebagai muatan lokal untuk saat ini mungkin hanya berlaku di Kuningan, namun kedepan bisa berlaku bagi seluruh sekolah yang ada di Provinsi Jabar. Sebab pada gunung yang tertinggi di Jabar itu banyak memiliki potensi dari mulai aneka satwa, aneka bunga, tanaman langka, potensi sumber daya alam seperti air dan sebagainya. Oleh sebab itu, kurikulum matapalekaran Gunung Ciremai harus tsegera terwujud yang kini materinya tengah disusun oleh tim perumus,” tutur U Kusmana.

Dalam Kesempatan tersebut hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Kuningan, Yati Nuryati Kusmana dan Ketua Dharma Wanita Persatuan MKKS SMP Kab. Kuningan, Hj Eli Siti Nurlaeli Adang beserta anggota lannya. (Emsul/KC)

Back to top button