Finansial

Musim Tanam Padi Dua Kali, Bersiap Menghadapi Pontensi El Nino

kacenews.id-MAJALENGKA-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi dan Kertajati menyebut potensi musim tanam padi bagi petani di wilayah bagian Utara Majalengka dimungkinkan hanya bisa dua kali tanam.

Hal ini karena musim penghujan akan segera berakhir, bahkan untuk wilayah Cirebon dan Indramayu, musim kemarau akan lebih dulu terjadi dibanding wilayah lainnya di Ciayumajakuning dan Sumedang.

Menurut keterangan forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraeni, itu terjadi karena diprakirakan pada bulan Mei, Juni dan Juli terjadi el nino, ini akan beralih pada netral setelah triwulan ke tiga pada yakni Akhir Juli, Agustus hingga September baru berpotensi beralih ke la nina lemah.

Untuk curah hujan tiga bulan ke depan, pada bulan April masih sekitar 100 – 400 mm/bulan, ini masih masuk kategori menengah, sedang hingga tinggi.

Pada bulan Mei berangsur turun dengan ketinggian curah hujan antara 20 – 150 mm/bulan, ini masuk kategori rendah sampai dengan menengah.

“Untuk bulan Juni curah hujan sekitar 20 – 100 mm/bulan masuk kategori rendah,” jelas Dian.

Sehingga menurutnya, jika melihat potensi hujan di wilayah Majalengka maka kemungkinan para petani di Majalengka ini hanya bisa dua kali tanam.

Terkecuali jika ada sumber air yang bisa diandalkan untuk pengairan, baik air yang tersedia di embung, situ atau aliran air dari pengairan teknis lainnya.

Disampaikan Dian, diperkirakan yang masuk musim kemarau lebih dulu di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan dan Sumedang, adalah wilayah Indramayu dan Cirebon serta yaitu diprakirakan sudah mulai sekitar bulan Mei.

Sejumlah petani di Kecamatan Jatitujuh sendiri memprakirakan hanya akan menjalani dua kali masa tanama seperti tahun – tahun sebelumnya.

Sistem pengairan yang dilakukan untuk MT II pun akan dilakukan melalui pompanisasi dari Sungai Cipelang dan itu biasa dilakukan setiap tahun.

Sebagian areal pertanian yang biasa ditanami padi pada MT III biasa ditanami bawang merah disewakan kepada petani bawang asal Brebes atau petani setempat.

Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah berencana melakukan tiga kali tanam padi untuk beberapa wilayah di Bagian Utara Majalengka.

Dia memgaku telah mempersiapkan sarana pertanian bagi para petani untuk mendukung masa tanam tersebut agar lahan pertanian bisa teraliri air serta pupuk yang cukup.(Tat)

Related Articles

Back to top button