Pemilu

13 Nama Mendaftar Cawali dari DPC PDIP Kota Cirebon

Fitria Pamungkaswati: Halalbihalal Jadi Momentum Tepat

kacenews.id-CIREBON-Fitria Pamungkaswati dan Jafarudin, menjadi dua sosok yang resmi mengajukan pendaftaran untuk menjadi calon Wali Kota Cirebon melalui DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.
Fitria Pamungkaswati memenuhi janjinya mengambil formulir pendaftaran dan resmi mendaftar sebagai calon wali kota (cawali) Kota Cirebon Periode 2024-2029.

Wanita yang juga Ketua DPC PDIP Kota Cirebon ini mengambil formulir untuk pendaftaran Cawali Kota Cirebon di sela acara halal bi halal lebaran 1415 Hijriah di Kantor DPC PDIP setempat, Kamis, 18 April 2024.
Fitria Pamungkaswati yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon aktif, sebelumnya juga sudah mengungkapkan kalau dirinya akan memanfaatkan acara halalbihalal untuk mendaftar resmi sebagai Cawali Kota Cirebon.

Selain Fitria Pamungkaswati, aktifis muda dari DPC Repdem (Relawan Pembela Demokrasi) Kota Cirebon, Jafarudin juga mengajuka pendaftaran di hari yang sama dengan Fitria Pamungkaswati.
PDIP Kota Cirebon telah membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon Periode 2024-2029 sejak tanggal 2 April 2024 atau sebelum lebaran. Sesuai jadwal, batas akhir pendaftaran cawali dan wawali Kota Cirebon di PDIP akan ditutup pada Sabtu tanggal 20 April 2024 pukul 23.59 WIB.
Menyusul pengambilan formulir pendaftaran Fitria Pamungkaswati, nama Oki atau Bamunas Setiawan Boediman, kembali disebut-sebut untuk bisa maju mencalonkan diri sebagai cawali Kota Cirebon pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 ini.

Nama Oki menguat tidak saja di kalangan kader PDIP, tetapi juga di masyarakat. Sosok Oki yang merupakan pengusaha dan Bos Grage Group, bukan nama asing di kalangan masyarakat Kota Cirebon.
Oki bahkan tercatat sudah dua kali maju mencalonkan diri sebagai cawali Kota Cirebon pada dua Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon dua periode sebelumnya.

Fitria Pamungkaswati mengaku sudah sempat menjalin komunikasi dengan Oki terkait pencalonan sebagai cawali Kota Cirebon pada Pemilukada 2024 ini. “Saya sudah berkomunikasi. Kita serahkan pada sikap beliau,” tutur Fitria Pamungkaswati. Sejauh ini, kendati namanya kembali diramaikan, disebut-sebut figur yang cocok sebagai Walikota Cirebon, namun belum ada pernyataan resmi dari Oki.

Sementara itu, sebanyak 13 nama sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Cirebon melalui PDI Perjuangan. 13 orang tersebut secara serentak mengambil formulir pendaftaran saat DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon menggelar kegiatan Halal Bihalal dan Rapat Konsolidasi Partai di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Kamis (18/4/2024)
Dari 13 nama tersebut, beberapa nama sudah familiar bagi masyarakat Kota Cirebon, termasuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati. Adapun nama lainnya yakni, Edi Suripno (form kembali), Pandji Amiarsa (form kembali), Reza mansyur (form kembali), Erik Setiadi, Prabu Diaz, Sarifudin, Reza Budiarto Tjahjadi (form kembali), Suryana, Suhendrik, Ayatullah Roni, Cicip Awaludin
dan Jafarudin.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, pada hari ini, sebanyak 13 nama sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Cirebon di DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.
Pada kesempatan ini, mereka yang mengambil formulir pendaftaran juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri di hadapan ratusan kader PDI Perjuangan. Fitria mengatakan, figur yang dicari oleh PDI Perjuangan yakni figur yang berkualitas.

“Figur yang dicari oleh PDI Perjuangan jelas harus betul- betul berkualitas dan punya kemampuan memimpin Kota Cirsbon lebih baik lagi. Juga mengerti permasalahan yang ada di masyarakat dan bisa mensejahterakan masyarakat,” kata Fitria.

Dari 13 nama ini, hanya Pandji Amiarsa yang langsung mengembalikan formulir dengan persyaratan yang sudah lengkap. Fitria menambahkan, setelah tahapan ini, 13 nama ini akan melanjutkan tahapan berikutnya yakni fit anda proper tes, serta perlengkapan berkas yang akan dilaksanakan di Sekretariat DPD PDI Perjuangan pada tanggal 21 hingga 27 April mendatang.

“Setelah itu akan terjaring beberapa nama, lalu test kembali di DPD dengan nama- nama yang dikirim oleh DPD. Saat ini yang mendaftar menentukan sendiri maunya di E1 atau E2. nanti partai yang menentukan itu layak di E1 atau E2,” katanya.

Sementara itu, salah satu nama yang mendaftar, Pandji Amiarsa mengatakan dirinya bersyukur dan bahagia bisa ikut bersama- sama nama yang lainnya untuk ambil bagian membangun optimisme mengambil kepemimpinan daerah melalui PDI Perjuangan.

“Jadi saya katakan tadi sekali lagi bahwa saya gembira hari ini ternyata pendaftarnya banyak. Ini menjadikan ada energi yang terhimpun sebagai sebuah kekuatan dream team, bukan dimaknai sebagai kompetitor,” kata Pandji.

Pandji mengatakan, PDI Perjuangam merupakan partai yang sudah punya jejak pengalaman panjang dan mesin partai yang sudah mengakar. Menurutnya, saat ini, agar bagaimana membangun paradigma menghimpun kekuatan ini menjadi kekuatan yang bersatu dan solid untuk mensukseskan. Ia mengatakan, siapapun nama yang akan direkomendasi DPP PDI Perjuangan, maka semua harus menerima dan mengikuti aturan. “Jadi diharapkan tidak ada yang berselisih yang kemudian mengganggu mesin partai.

Pandji menambahkan, salah satu pokok pikiran dirinya adalah ingin melanjutkan sejumlah program-program yang sudah ditunaikan oleh wali kota. Juga sejumlah program-program yang belum tertunaikan sudah tentu menjadi PR yang bersama-sama PDI Perjuangan dan nanti partai koalisi lainnya. Hal-hal yang perlu diperbaiki, diperbaiki dan disempurnakan. Dan yang ketiga yang tidak kalah penting adalah kalau dalam pribadi saya, saya ingin menjadikan Cirebon sebagai kota budaya karena potensi Cirebon justru dalam pengamatan saya, latar belakangnya dari budaya dan sejarah. “Ada undang-undang kemajuan kebudayaan, ada undang-undang cagar budaya, ini bisa menjadi modal untuk diturunkan dalam regulasi di daerah untuk kemudian bisa mengangkat potensi daerah,” tuturnya.(Cimot)

Back to top button