Ayumajakuning

Penumpang Pesawat Membludak, PT BIJB: Tingkat Keterisian Capai 100 Persen

kacenews.id-MAJALENGKA-Tingkat keterisian penumpang pesawat untuk semua rute penerbangan di Bandara Kertajati jelang lebaran Idul Fitri tepatnya tiga hari terakhir mencapai 90 hingga 100 %, tingkat prosentase naik 35 % dibanding penerbangan hari hari biasanya.

VP of Commercial & Technical PT BIJB Ari Widodo, Rabu (3/4/2024) mengatakan, rute penerbangan yang paling tinggi tingkat okupansinya adalah Kertajati – Denpasar dan sebaliknya yang dalam sehari melakukan empat kali penerbangan dengan menggunakan maskapai Super Air Zet dua kali penerbangan, City Link dan Air Asia masing – masing satu kali penerbangan.

Penerbangan lainnya adalah rute Bakikapapan sebanyak dua kali penerbangan dengan maskapai City Link dan Super Air Zet. Rute Kualanamu satu kali penerbangan dengan menggunakan Super Air Zet serta tujuan Kualalumpur, Malaysia drngsn maskapai Malaysia Air Lines dan Air Asia yang melakukan penerbangan empat kali dalam seminggu, yakni hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

“Kalau yang rute Denpasar, Balikpapan dan Kualanamu penerbangan setiap hari. Bersyukur sekarang di musim peak season tingkap okupansi cukup tinggi mencapai 90 hingga 100 %, baisanya antara 65 % hingga 70 % saja,” ungkap Ari.

Semula menurut Ari rute penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati direncanakan 7 rute dengan tujuan Banjarmasin, Batam dan Palembang namun yang saat ini terealisasi baru empat rute saja.
Saat sekarang ini ada maskapai yang telah melakukan survai untuk membuka rute Kertajati – Surabaya seperti yang pernah dilakukan sebelum pandemi dulu namun hasilnya belum ada diperkirakan selesai setelah lebaran.
“Dulu City Link pernah melakukan penerbangan dari Bandara Kertajati tujuan Surabaya, sekarang berencana melanjutkan kembali dan telah melakukan survai namun hasilnya belum ada,” ungkap Ari.

Selain itu yang melakukan survai adalah rute Singapura dan maskapai yang melakukan survai adalah Scoot atau Singapura Airlines. Ini semula tanggal 8 namun karena lebaran akhirnya ditunda.
Menurut Ari, walapun tingkat keterisian penumpang sudah mencapai 70 % setiap harinya untuk semua maskapai dan tiga hari terakhir mencapai 90 hingga 100 % , jumlah tersebut belum bisa menutupi seluruh biaya operasional bari perusahaan.

Hanya Ari tidak bersedia menjelaskan berapa % yang belum bisa tertutupi serta berapa besar pendapatan riil yang diperoleh saat ini. “Semakin tinggi penerbangan sebakin banyak maskapai yang melakukan penerbangan, pendapatan akan semakin besar juga.Tapi tentu biaya operasional juga naik. Kita berharap rute penerbanyak semakin banyak dibarengi dengan tingkat keterisian penumpang yang juga banyak agar perusahaan bisa diuntungkan demikian juga masyarakat Majalengka akan terkena dampaknya,” ungkap Ari

Dia menyebutkan, keberadaan Cisumdawu belum signifikan mendongkrak penumpang pesawat dari Bandara Kertajati, hal ini diduga banyak penumpang yang memilih penerbangan dari Cengkareng atau Soekarno Hatta karena adanya kereta cepat Whoos yang saat ini kereta masih memberikan diskon bagi para penumpangnya.
Kemungkinan penumpang pesawat mempertimbangkan jarak antara Bandung – Cengkareng menggunakan Whoos atau Bandung – Kertajati menggunakan shuttle.

Hadiah mobil untuk penumpang
Untuk meningkatkan jumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati menurut Ari, yang dilakukan antara lain adalah masyaraat harus pegetahui adanya pemerbangan dari Bandara Kertakati. Sosialisasi ini harus dilakukan secara masif.

Selain itu pada Mei mendatang pihaknya berencana memberikan hadiah bagi para penumpang pesawat yang melakukan penerbangan dari Bandara Kertajati. Hadiah berupa mobil, umrah, sepeda motor, HP dan sejumlah hadiah lainnya yang akan dilakukan dengan cara diundi.

Hadian ini disediakan untuk semua penumpang pesawat sejua tujuan, baik domestik maupun luar negeri. Menurutnya, potensi penerbangan umrah dari Kertajatipun belum maksimal baru sebesar 1,5 persenan dari potensi jemaah umrah yang ada di Jawa Barat.

Biro perjalanan umrah lebh banyak yang memilih penerbangan dari bandara lain padahal Bandara Kertajati cukup potensial. Untuk memaksimalkan potensi hal tersebut butuh kebijakan pemerintah untuk melakukan pengaturan umrah. Ini bisa dlakukan melalui cluster ada pembagian wilayah penerbangan misalnya ada yang melalui Cengkareng, Kertajati ata Makasar.

“Kami harap ada kebijakan pembagian melalui cluster, penerbangan ini dibagi ada yang lewat Cengkareng, Kertajati, Makasar.Ada semacam cluster,” ungkap Ari yang berharap ke depan Bandara Kertajati bisa beroperasi secara maksimal.
Menurutnya untuk shuttle sendiri ini sudah ada untuk berbagai jurusan terutama Bandung menuju Kertakati yang kesemuanya melintasi ruas Tol sehingga perjalanan bisa lebih cepat, Purwakarta – Kertajati, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya dan semua wilayah kota di Jawa Barat.(Tat)

Related Articles

Back to top button