Opini

Keseimbangan Informasi

BENARKAH realitas media berbanding lurus dengan fakta yang sebenarnya? Atau lebih tegasnya, benarkah fakta yang dutulis media sama dengan realitas sebenarnya di masyarakat? Pertanyaan tersebut layak diajukan untuk mendapatkan informasi atau fakta yang sesungguhnya di masyarakat.
UNTUK menjawab pertanyaan tersebut dapat mengambil sampel sejumlah peristiwa yang menjadi pemberitaan di medsos. Pada berbagai kasus yang ada di medsos nyatanya banyak yang tidak sesuai dengan fakta. Berita medsos soal pedagang Pasar Jagastru bentrok dengan Satpol PP setempat adalah salah satu kasus betapa berita tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Begitu juga pada kasus-kasus lainnya, misalnya warga menolak jenasah terduga teroris yang ingin dimakamkan di kampung halamannya. Karena benarkah semua warganya menolak pemekaman tersebut? Ataukah sebenarnya hanya kalangan tertentu yang menolak sehingga kesannya yang menolak itu mewakili semua warganya.
Di sinilah kadang bias informasi media sosial. Pada sejumlah kasus-kasus di atas, ternyata tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Namun karena telanjur menjadi berita di media massa, maka seolah-olah informasi tersebut benar. Karena itu, masyarakat jangan gampang percaya terhadap judul-judul yang ada di medsos yang berkaitan dengan sikap masyarakat dalam menghadapi suatu persoalan.
Oleh sebab itu, sebagai pembaca dan masyarakat harus bijak dan mampu membedakan bias informasi ada di media sosial. Bias informasi lainnya adalah adanya kepentingan dari pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebar berita yang tidak sesuai fakta. Informasinya diedit sedemikian rupa seolah-olah informasi tersebut benar.
Di sinilah relevansi peran media massa mainstream dalam memberikan informasi mengenai berita-berita di medsos yang tidak sesuai fakta. Di era medsos yang kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, kita dituntut untuk selektif dalam mempercayai sebuah informasi. Kita jangan mudah percaya terhadap informasi yang disebar melalui medsos.
Kita mendorong media mainstream untuk melakukan perannya dalam memberikan pencerahan informasi kepada masyarakat. Adalah tugas media massa mainstream untuk memberi keseimbangan informasi yang ada di medsos yang keakurasiannya diragukan.***

Back to top button