Dana Hibah Rp 5 Miliar Bakal Dikawal, DPRD Kabupaten Cirebon Turun Tangan Atasi Keributan di Tubuh KONI
kacenews.id-CIREBON-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mengambil langkah proaktif menghadapi keributan internal yang mengguncang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
Ketegangan yang telah meresahkan publik olahraga Kabupaten Cirebon ini akan segera ditangani, dengan DPRD berencana memanggil pengurus KONI untuk memediasi dan mencari solusi terbaik.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan, mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi yang berkembang dan berjanji untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut.
“Kami terkejut mendengar ada masalah serius di KONI yang bisa mengganggu prestasi olahraga di daerah kami. Kami akan memanggil pengurus KONI untuk memahami lebih dalam tentang akar masalahnya,” ujar Aan, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, keributan internal KONI Kabupaten Cirebon sangat disayangkan mengingat tujuan utama organisasi tersebut adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini.
“KONI seharusnya menjadi wadah yang mempersatukan atlet dan pengurus demi kemajuan olahraga. Apa yang terjadi sekarang ini justru menimbulkan kekhawatiran akan adanya perpecahan,” ungkap Aan.
Ia juga menekankan, dana hibah sebesar Rp 5 miliar yang sudah disetujui DPRD untuk KONI pada tahun anggaran 2024, harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga, termasuk memberikan bonus untuk atlet disabilitas. Kami tidak ingin ada masalah internal KONI yang menghambat penggunaan dana tersebut untuk tujuan yang sudah ditetapkan,” katanya.
Terkait dengan potensi audit terhadap penggunaan dana tersebut, Aan menegaskan bahwa walaupun DPRD bukan lembaga audit, mereka tetap berkepentingan untuk memastikan anggaran digunakan secara transparan dan bertanggung jawab.
“Kami akan memantau perkembangan situasi ini. Jika memang diperlukan, kami akan mendorong dilakukannya audit untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya,” tegas Aan.
Pemanggilan pengurus KONI oleh DPRD diharapkan nantinya dapat membuka jalan bagi pemecahan masalah internal yang dihadapi. Upaya ini dianggap penting tidak hanya untuk memastikan transparansi penggunaan dana, tetapi juga untuk memastikan bahwa KONI Kabupaten Cirebon dapat kembali fokus pada misi utamanya.
“Yakni mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon,” ungkap Politisi PDIP ini.(Mail)