HIV-AIDS Mengancam, RSUD Arjawinangun Siapkan Ruang Pengobatan
kacenews.id-CIREBON-HIV-AIDS masih menjadi persoalan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon. Dengan permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon rutin melakukan Mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing).
Mobile VCT adalah kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV-AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) secara mobile/keliling yang menyasar ke sasaran kelompok beresiko. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nurpatmawati mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS. “Infeksi HIV/AIDS tergolong penyakit serius yang dapat mengancam jiwa,” katanya.
Ia mengatakan tanpa pengetahuan yang cukup, penyebaran HIV-AIDS akan semakin sulit dihindari. Dengan berbekal pengetahuan yang baik. Menurutnya, VCT tidak hanya mampu mencegah penularan HIV-AIDS, namun juga mampu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
Sehingga, Salah satunya, Dinkes rutin melakukan Mobile VCT HIV-AIDS dan IMS bekerjasama dengan Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon. Di sana, target sasaran 355 orang. “Tindaklanjut, jika di sana ditemukan positif, maka akan dilakukan pengobatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Arjawinangun,” katanya.
Nurpatmawati mengungkapkan, pihaknya mencatat sepanjang bulan Januari sampai dengan Juli 2023 yang telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 24.454 orang. Dari puluhan ribu sasaran tersebut terdapat 178 orang positif HIV-AIDS.“Puluhan ribu sasaran itu di antaranya adalah mulai ibu hamil sebanyak 20.511, kemudian Px TBC sebanyak 2.204 sasaran, Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) sebanyak 706 sasaran, Trans Gender sebanyak 144 sasaran, wanita penjaja seks (WPS) sebanyak 315 sasaran, warga binaan (WBP) sebanyak 573 sasaran,” katanya.(Junaedi)