Stadion Watubelah Cirebon Bagian Timur Terbakar
kacenews.id- CIREBON- Stadion Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon terbakar pada Senin (5/4/2024) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Terbakarnya Stadion Watubelah tersebut dibenarkan oleh Satpam, Ajat. Menurut Ajat, area stadion yang terbakar adalah fiber yang melapisi bangunan di sebelah timur. Ia menduga, kebakaran tersebut berawal pembakaran rumput kering di dekat lokasi bangunan tersebut.
“Kejadiannya pas jam istirahat. Mungkin dari pembakaran rumput liar yang sudah dibersihkan sebelumnya,” ujar Ajat.
Ia sendiri mengaku tidak tahu persis awal kejadian terbakarnya salah satu sudut stadion tersebut. Kebakaran tersebut diketahui saat dirinya sedang patroli keliling stadion. “Kejadian pastinya saya tidak tahu persis, tapi pas sedang patroli ternyata ada kebakaran di situ,” kata Ajat.
Saat melihat kejadian tersebut, ia pun langsung memanggil semua OB dan rekan satpam lainnya untuk melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Menurut Ajat, api dari pembakaran rumput kering tersebut sudah merambat ke tembok bangunan yang dilapisi fiber. “Kemudian kita telepon Damkar,” kata dia.
Kepala Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana (PPSP) Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, usai menerima laporan kebakaran tersebut, pihaknya langsung menerjunkan satu armada dari pos jaga Damkar terdekat yakni sektor Sumber.
Sesampainya di lokasi kejadian, api sudah membesar dan merambat ke lapisan dinding bangunan Stadion yang terbuat dari fiber. Karena itu, pihaknya langsung mengerahkan kembali dua armada dari sektor Weru.
“Proses pemadaman memakan waktu sekitar 36 menit. Alhamdulillah api dapat di padamkan tanpa adanya kendala apapun,” ujar Eno Sujana.
Menurut Eno, penyebab kebakaran diduga dari pembakaran sampah yang merambat ke lapisan bangunan stadion. Ia menerangkan, material yang terbakar adalah lahan dan pelapis dinding fiber
“Luas bangunan yang terbakar yaitu lebar tiga meter dan tinggi 15 meter. Tidak ada korban jiwa dan kerugian belum dapat diketahui,” katanya.(Iwan)