Ayumajakuning

Puluhan Hektare Sawah di Pranggong Terendam Banjir, Petani Pasrah Harus Telan Kerugian Besar

 

kacenews.id- INDRAMAYU-Sekitar 50 hektare sawah di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu terendam banjir sejak Sabtu (27/1/2024). Petani yang hanya bisa pasrah dengan kondisi ini, harus merugi hingga puluhan juta rupiah.

Menurut Camut (67 tahun) petani setempat, ada sekitar 50 hektare sawah yang terendam banjir di desa itu. Termasuk sawah miliknya seluas 12 hektare menjadi korban terdampak banjir.

Ia mengaku, kondisi sekarang lebih parah dengan tahun sebelumnya. Karena meski hujan sebentar namun tetap banjir.

“Kalau dulu pembuangan (saluran) di sini lancar, ini baru 3 hari saja sudah banjir,” katanya, Senin (29/1/2024).

Camut mengungkapkan, untuk saat ini kondisinya sudah agak surut. Berbeda pada Sabtu saat terjadi hujan deras hingga membuat seluruh areal sawah rata dengan air.  Sehingga membuat petani tidak bisa beraktivitas dan tanaman padi pun banyak yang mati akibat banjir tersebut. Padahal, petani di desa ini baru saja memulai masa tanam sekitar 1 bulan.

“Sebagian masih ada yang bisa diselamatkan, tapi kebanyakan yang mati, semuanya terendam banjir,” ucapnya.

Ia menaksir, akibat banjir ini para petani bakal merugi puluhan jutaan. Termasuk dirinya yang sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 90 juta untuk memulai masa tanam di sawah miliknya seluas 12 hektare. Karena semua tanaman padi yang belum lama ditanam mati.

Camut menyebutkan, biaya yang sudah dikeluarkan itu untuk operasional, yang terdiri dari biaya garap sawah, kebutuhan pupuk dan sebagainya.

“Semuanya kini lenyap dalam sekejap akibat banjir. Saya pasrah, mau minta ganti rugi ke siapa,” ucapnya.

Hal sama disampaikan petani lain, Raswa (60 tahun). Menurutnya, akibat saluran pembuangan yang tidak berfungsi normal saat hujan, membuat air menggenangi areal pesawahan. Termasuk sawah miliknya seluas 2 hektare.

” Ya saya mencoba menyelamatkan yang baru berusia 1 bulan kurang.  Tanaman ini sengaja dicabut dahulu dengan harapan, saat sawah sudah surut bisa ditanam kembali. Ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang harus ditanggung” tuturnya. (Udi)

 

Related Articles

Back to top button