Saba Desa

Ganti Bahan Baku Kertas, PPS dan KPPS Desa Asem Tanam Pohon

kacenews.id-CIREBON-Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Asem Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat, longmarch sekitar satu kilometer menuju tempat penanaman pohon.
Puluhan batang pohon ditanam di sekitar lapangan bola dan beberapa tempat strategis, untuk mencegah global warming atau pemasan global.
Bahan baku kertas yang berasal dari kayu dan sebagian besar pelaksana Pemilu menggunakan kertas, maka Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melalui anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara serentak melaksanakan penanaman pohon.
Salah satunya di Desa Asem Kecamatan Lemahabang Kabupaten, yang setiap anggota KPPS melakukan penanaman pohon, usai pelantikan. Di desa tersebut, sebanyak 70 orang dilantik untuk mengawasi jalannya pemilu di tiap TPS yang berjumlah 10 TPS.

Ketua PPS Desa Asem, Misbah mengatakan, penanaman pohon bagi wilayah desa setempat, untuk menggantikan bahan baku kertas yang sebagian besar digunakan saat Pemilu.
“Sesuai instruksi KPU RI, anggota KPPS yang dilantik wajib membawa satu pohon dan langsung dilakukan penanaman, usai pelantikan,” katanya usai acara di sekitar desa setempat, belum lama ini.
Pria yang biasa dipanggil Kang Ujang ini menjelaskan, pesta demokrasi lima tahunan merupakan agenda rutin untuk memilih presiden-wakil presiden dan anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan DPD RI, maka warga yang memiliki hak pilih, agar datang ke TPS untuk memberikan suara.
“Satu suara sangat berarti bagi bangsa dan negara, sehingga perlu untuk disukseskan dengan memberikan suara pada waktu yang ditentukan,” jelasnya.
Senada dikatakan Kuwu Desa Asem, H Ade Fathurrohman. Penanaman pohon ini sebagai upaya mencegah pemanasan global dan sebagai simbol, agar Pemilu damai, aman dan sukses tanpa ekses. “Pohon dapat dijadikan tempat untuk berteduh saat panas, maka dengan adanya penanaman pohon ini, besar kemungkinan dapat menjadikan Pemilu yang damai, aman dan menghasilkan pemimpin yang amanah,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, Pemilu tak lepas dari dukung mendukung calon, namun keberagaman dalam pemilihan ini menjadi lebih dewasa dalam berpolitik. “Kedewasaan berpolitik sangat diperlukan, guna terciptanya Pemilu yang berintegritas dan bermartabat,” imbuh Kuwu dua periode ini.(Pra)

Related Articles

Back to top button