Saba Desa

Pra Musrenbang Karangwareng Minim Sarana Pertanian

kacenews.id-Cirebon-Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon yang merupakan basis pertanian namun seakan minim perhatian dari kabupaten. Terlihat, saat acara Pra Musrenbang tingkat kecamatan setempat yang minim untuk sektor tersebut.
Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) kecamatan setempat sekitar Rp 1,7 miliar, sepertinya hanya sebagian kecil untuk sektor pertanian. Padahal, tidak sedikit lahan pertanian di wilayah tersebut.
Acara yang di isi dengan dialog interaktif, Kuwu Desa Karanganyar, H Suranto mengatakan, lahan pertanian yang luas perlu adanya sarana penunjang. Salah satunya saluran irigasi sehingga perlu adanya normalisasi saluran sekunder dan tersier.
“Pendangkalan saluran berdampak pada minimnya pasokan air ke areal sawah, maka diperlukan normalisasi,” pintanya, Rabu (24/1/2024).
Senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Sumurkondang, Dadang. Lahan pertanian yang begitu luas, perlu adanya air yang memadai untuk mengairi sawah. Akan tetapi yang terjadi, para petani kesulitan air, ketika kemarau. “Perlu adanya pembangunan Waduk Cipanundan agar sawah dapat dialiri secara maksimal,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi tersebut. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Diah Irwany Indriyati mengungkapkan, anggaran PIK yang relatif kecil diperlukan peran serta seluruh pihak untuk realisasi program yang diinginkan, khususnya kuwu yang harus berperan aktif mencari anggaran ke pusat dan provinsi. “Direncanakan dari anggaran PIS, untuk sektor pertanian di kecamatan ini,” ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini memaparkan, keterbatasan anggaran yang ada, perlu adanya pengertian dari berbagai pihak. Karena, semua sektor diakomodir dengan anggaran yang sudah ada. “Pria Musrenbang membahas semua sektor yang diperlukan dan sudah ditentukan skala prioritasnya. Meski demikian, kami mendorong agar sektor yang menjadi keinginan masyarakat juga kuwu, dapat diakomodir,” paparnya.
Camat Karangwareng, Fiqih Budiansyah mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah memperhatikan wilayah ini, melalui Pra Musrenbang. “Semoga apa yang dibahas dalam acara ini terealisasi,” harapnya.

Ketika ditanya, minimnya anggaran untuk sektor pertanian , Fiqih menjawab, tergantung kabupaten. “Kami menerima saja apa yang menjadi program kabupaten di kecamatan ini,” pungkasnya.(Pra)

Back to top button