Ayumajakuning

Ratusan Jemaah Calhaj KBIHU SI Dibekali Simulasi Manasik Haji

 

 

KUNINGAN-Sebanyak 175 jemaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam  Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU)  Syiarul Islam (SI) Kabupaten Kuningan melaksanakan simulasi (latihan) manasik haji  di kawasan wisata J&J Linggarjati, Sabtu (13/1/2024).

Dalam kegiatan tersebut, para jemaah calon haji untuk pemberangkatan musim haji 1445 H/2024 M ini mendapat pembekalan ilmu secara teori dan praktik lapangan. Seperti praktik thowaf (mengelili Ka’bah), Sa’i (lari-lari kecil Sofa-Marwah), jumroh aqobah (melempar jumroh) serta  perumpamaan lainnya dalam pelaksanaan saat berada di Arofah, Muzdalifah, Mina dan ibadah lainnya.

Selama manasik haji berlangsung, mereka memperoleh bimbingan langsung dari Ketua KBIHU SI, KH Emus Musthofa dan pembimbing senior, Buya KH Abdul Syukur dan KH Zena Arifin, dibantu anggota tim, H Utay, Dedi Junaedi, H Ikin dan petugas IT,  Ben dan Iko.

Selama kegiatan berlangsung, gema talbiah berkumandang bersahut-sahutan, “Labbaika allohumma labaika, labbaika  laa syariikalaka labbaika, innal hamda  wa nikmata laka, wal mulku la syariikalaka,” itulah kalimat yang mereka kumandangkan manakala para calon jemaah haji melakukan praktik Towaf mengalilingi miniatur Ka’bah, Sa’i Sofa Marwah serta jumroh aqobah (balang) dengan fasilitas lengkap. Termasuk sebuah pesawat terbang sesungguhnya yang disediakan pihak J&J untuk simulasi manasik haji.

Kemudian saat praktik memasuki pesawatm jemaah  memperoleh penjelasan dari kru bidang penerbangan. Salama dalam penerbangan pun , para jemaah tetap mendapat bimbingan cara-cara ibadah dalam pesawat, untuk pelaksanaan ibadah wajib dan sunat. Agar ibadah haji tersebut diterima Allah Swt serta mendapat gelar haji mabrur/mabruroh.

“Agar dalam perjalanan menuju Mekah dalam keadaan selamat, kami berharap seluruh jemaah mengikuti petunjuk, dari mulai menaiki kapal terbang maupun selama dalam penerbangan menuju Arab Saudi. Karena sebagian besar jemaah  belum pernah merasakan naik pesawat terbang dari Indonesia menuju Arab Saudi yang memakan waktu penerbangan selama kurang lebih 9 sampai dengan 10  jam,” kata Ketua KBIHU Syiarul Islam, KH Emus Musthofa.

Hal sama disampaikan KH AbdulSyukur.  Menurutnya  setelah tiba di tanah suci untuk melaksanaan rukun-rukun haji dari mulai mengambil mikot, memasuki Arofah, Muzdalifah, Mina, lempar jumroh akobah, tahalul awal, tawaf (mengelilingi Ka’bah), Sa’i Sofa Marwah, tahalul ahir hingga tawaf wadha, wajib dilakukan sesuai rukun-rukun haji. Sehingga seluruh jemaah calon haji harus tetap menjaga kesehatan dan selalu berdoa disertai berserah diri. Agar dalam pelaksanaannya nanti diberikan kemudahan,  kelancaran dan keselamatan.

“Semoga apa yang disampaikan dalam kegiatan simulasi manasik haji ini dapat dilaksanakan dengan baik. Anggaplah simulasi ini kegiatan yang sesungguhnya. Seusai melaksanakan manasik, kami akan melakukan evaluasi dan masih ada hal-hal penting yang harus disampaikan pada jemaah. Program berikutnya,  masih ada tahapan  manasik tingkat kecamatan dan manasik gabungan tingkat Kabupaten Kuningan,” tuturnya.(Emsul)

 

 

Related Articles

Back to top button