Finansial

Tahun Ini, Majalengka Targetkan Produksi Jagung Capai 133.839 Ton

Ditanam di Lahan 18.456 Hektare

kacenews.id-MAJALENGKA-Kabupaten Majalengka targetkan produksi jagung tahun 2025 mencapai 133.839 ton di luas lahan 18.456 hektare yang tersebar di hampir 11 kecamatan yang menjadi sentra jagung. Kemudian, sejumlah kecamatan kini memulai bertani jagung.

Naiknya target produksi jagung tahun ini, untuk pemenuhan target swasembada pangan serta pemenuhan tingginya kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Majalengka dan memasok luar Kabupaten Majalengka.

Menurut keterangan Kepala Bidang Tanaman Pangan di Dinas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Majalengka, Gugun Sukma Gumilar, tahun ini pemerintah Kabupaten Majalengka mendukung petani untuk bertani jagung selain padi, karena tingginya permintaan pasar serta memberikan dampak ekonomi bagi para petani.

Sejumlah wilayah mulai melakukan pengembangan tanaman jagung seperti halnya Kertajati, Jatitujuh, Jatiwangi yang biasanya cenderung fokus ke tanaman padi.

Sebelumnya, sentra jagung di Kabupaten Majalengka hanya beberapa kecamatan seperti Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Talaga, Argapura, Cikijing, Cingambul, Maja, Cigasong, Majalengka, Panyingkiran.

“Dua tahun sebelumnya, produksi jagung sudah cuklup tinggi. Di tahun 2023, produksi jagung mencapai 112.486 ton, dan tahun 2024 naik menjadi 136.246 ton, arealnya semakin luas dan tahun ini target menjadi 133.839 ton untuk mendukung swasembada pangan,“ ungkap Gugun yang memprediksi target produksi bakal tercapai karena terjadi perluasan tanam di wilayah Kertajati dan Palasah.

Menurutnya, kebutuhan jagung di Kabupaten Majalengka sendiri terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya peternak ayam yang membutuhkan jagung giling untuk pakan serta produksi jagung Majalengka juga disuplai ke sejumlah pabrik di Kuningan dan Bekasi.

Sementara itu Desa Nunuk, Cibodas dan Cengal, menjadi salah satu penopang produksi jagung di Kabupaten Majalengka. Desa-desa tersebut, dua kali dalam setahun bertani jagung dan hampir menanami seluruh areal pertaniannya ditanami jagung.

Mereka tidak memiliki tujuan menopang ketahanan pangan, melainkan pikiran mereka sederhana, bertani jagung lebih mudah dan lebih menguntungkan, tidak perlu di sawah namun bisa di lahan tegalan.

“Sekarang malah sawah juga ditanami jagung,” kata Sudiasih salah seorang petani di Desa Nunuk.

Pada Rabu (26/2/2025), Wakil Bupati Majalengka bersama Forkopimda lakukan panen raya jagung serentak di Desa Tenjolayar, Kecamatan Sukahaji sekaligus zoom bersama Menteri Pertanian dan Kapolri dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.

Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Majalengka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mencapai swasembada jagung nasional berkelanjutan.

“Hal ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat ketersediaan pangan khususnya produksi jagung. Dengan demikian, Polres Majalengka berharap dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.(Tat)

Related Articles

Back to top button