Kasus Pemotongan Dana PIP di SMAN 7 Cirebon, Kejari Minta Keterangan Empat Siswa

kacenews.id-CIREBON-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon terus mendalami kasus pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 7 Cirebon. Dalam proses penyelidikan, Kejari telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
Sebanyak 4 orang siswa SMAN 7 Cirebon telah mendatangi Kejari Kota Cirebon, Kamis (27/2/2025).
“(Tadi) dimintai keterangan aja si sama Kejaksaan, sama disuruh ngejelasin juga kronologi terkait masalah PIP dari awal. Dari nominalnya, alur pemotongannya juga. Kita Nerima awal kan satu juta delapan ratus, dipotong, kita cuma menerima satu juta lima ratus lima puluh,” ujar salah satu siswa SMAN 7 Cirebon, IB, Kamis (27/2/2025).
Sebelumnya, Kejari pun telah memanggil sejumlah pengelola dana PIP dari SMAN 7 Cirebon pada Selasa, 25 Februari 2025.
Kasie Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi mengatakan, pihaknya akan terus mendalami setiap informasi yang ada untuk mengungkap tuntas kasus ini.
“Kita masih dalam tahap penyelidikan guna menemukan perbuatan pidana,” katanya, Selasa (25/2/2025).
Slamet menyebut, dari pihak sekolah setidaknya sudah ada 8 orang yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Mereka merupakan pengelola dana PIP di SMAN 7 Cirebon.
“Dari pengelola PIP SMA Negeri 7 sudah kita mintai keterangan, dari internal sekolahnya sekitar delapan orang. Dari KCD juga sudah kita mintakan keterangan,” ucapnya.
Selanjutnya, Slamet mengungkapkan, Kejari Kota Cirebon akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak lain dari luar sekolah terkait dengan pemotongan dana PIP ini. Pihak luar yang dimaksud, merupakan oknum anggota partai politik (Parpol) yang diduga terlibat dalam pemotongan dana PIP di SMAN 7 Cirebon.
“Menyusul mungkin pihak luar (dimintai keterangan) di luar dari pengelola PIP untuk menentukan fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan. Pihak luar dari luar sekolah itu, sebagai mana yang kita dengar ada oknum-oknum yang mengaku dari Partai. Kita akan jajaki kebenaran dari informasi tersebut,” ungkapnya.
Akan tetapi untuk saat ini, Slamet mengaku belum dapat mengungkap identitas anggota parpol yang diduga terlibat dalam pemotongan dana PIP di SMAN 7 Cirebon.
Sementara itu, Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat (Jabar), H Ambar Triwidodo membenarkan bahwa dirinya telah memenuhi panggilan dari Kejari Kota Cirebon terkait pemotongan dana PIP di SMAN 7 Cirebon.
Ia mengaku bahwa dalam kesempatan itu, pihaknya turut memberikan data berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya.
“Hari ini kami telah memenuhi undangan dari Kejari dan melaporkan apa yang kami temukan. Sehingga bahan yang kami dapatkan mungkin akan disandingkan dengan bahan yang digali oleh Kejari terkait dengan dana PIP,” ucap Ambar, Selasa (25/2/2025).(Jak)