Menghormati Umat Muslim yang Berpuasa, Tempat Hiburan Malam di Kota Cirebon Dilarang Beroperasi Selama Ramadan

kacenews.id-CIREBON-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon akan menindak tegas pengelola tempat hiburan malam yang tetap beroperasi selama Ramadan 1446 H/2025.
Selain dikenakan sanksi berupa denda, pemilik usaha yang melanggar dapat dikenakan sanksi berupa denda, penutupan paksa hingga proses hukum sesuai dengan tingkat pelanggaran.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo mengemukakan, seluruh tempat hiburan malam di wilayahnya wajib tutup mulai H-1 Ramadan hingga H+3 Idulfitri 1446 H. Peraturan ini sudah berlaku setiap tahun.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
“Jika ditemukan tempat hiburan malam yang tetap beroperasi saat Ramadan, kami akan memberikan sanksi tegas berupa penutupan paksa sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku,” katanya.
Selain itu ungkap Edi, pihaknya akan meningkatkan razia peredaran minuman keras (miras) demi menjaga kamtibmas selama Ramadan. Langkah ini, merupakan bagian dari upaya penegakan Perda terkait peredaran miras beralkohol.
“Kami harap semua pihak mematuhi aturan ini, demi menjaga kondusifitas dan menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa,” katanya.
Ia menyampaikan, selama Ramadan Satpol PP juga akan menggelar patroli gabungan bersama TNI-Polri untuk merazia pengemis, gelandangan dan orang terlantar.
Edi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan miras dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. (Jak)