Tuntut Transparansi CSR, Puluhan Warga Panjunan Datangi PT Pelindo Regional 2 Cirebon

kacenews.id-CIREBON-Puluhan warga Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk dari Forum RW Panjunan (9 RW), Rukun Nelayan, dan Forum Panjunan Bersatu (FPB) mendatangi PT Pelindo Regional 2 Cirebon, Senin (24/2/2025).
Mereka menuntut agar segera dilakukan perbaikan komunikasi dengan General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 yang baru dan seluruh jajaran staff manajer.
Selain itu, mereka juga menginginkan pihak PT Pelindo memberikan klarifikasi mengenai belum adanya izin dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tentang keberadaan stockpile PT PTP (Pelabuhan Tanjung Priok) dan kejelasan mengenai penyaluran CSR dari PT Pelindo Regional 2 Cirebon untuk wilayah Kelurahan Panjunan, termasuk kompensasi dari keberadaan kegiatan stockpile PT PTP.
Ketua Forum RW Kelurahan Panjunan Kota Cirebon, Zaki Mubarak mengemukakan, sebenarnya pihaknya tidak ingin melakukan aksi. Namun sejak satu bulan lalu pihaknya sudah menulis surat usulan untuk CSR Idulfitri. Kemudian dua minggu lalu memberikan surat yang ditandatangani oleh RW-RW dan Rukun Nelayan serta tokoh masyarakat, untuk memohon agar dilakukan audiensi. Tetapi tidak direspon.
“Kami datangi ke kantornya (PT Pelindo Regional 2 Cirebon) dijawab oleh security katanya Pak GM tidak ada, padahal mobilnya ada. Semua tidak ada, tapi mobilnya pada parkir. Tadi malam baru Pak GM menerima kami, tapi kita musyawarahkan dengan teman-teman namun tetap aksi (unjuk rasa),” katanya.
Menurut dia, pihaknya tetap melakukan unjuk rasa sampai permohonannya tentang CSR dan izin lingkungan yang tidak dimiliki oleh PT PTP selama enam tahun ini, tidak ada kontribusinya untuk masyarakat sekitar.
“Tuntunan warga CSR harus terbuka, CSR kita hanya mendapatkan di Iduladha 1 ons daging per warga. Sembako sejak awal bongkar muat batu bara 2016 itu 5 kg beras, 1 kg gula, 1 kg minyak, mie, susu, teh. Tapi, semakin kesini semakin merosot, gula hanya seperempat, gula seperempat, mie sakura, minyak seliter, gda yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, informasi di lapangan GM PT Pelindo tidak ada di tempat. Warga berencana akan kembali lagi datang dan melakukan unjuk rasa yang lebih besar. (Jak)