Pesta Miras di Indramayu, 61 Pelaku Diciduk Polisi Tujuh Orang Positif Narkoba
kacenews.id-INDRAMAYU-Sebanyak 61 orang diciduk polisi saat menggelar pesta miras skala besar di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sabtu (22/2/2025) malam kemarin. Tujuh orang di antaranya positif narkoba saat dilakukan tes urine oleh polisi.
Dari 51 orang ini terdapat 2 orang perempuan sisanya kali-laki. Mereka dibawa ke kantor Polres untuk dilakukan pendataan.
Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Res Narkoba Polres Indramayu AKP Tatang Sunarya Senin (24/2/2025) mengatakan, 61 orang yang terciduk itu sedang pesta miras diamankan saat polisi melakukan razia rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Polisi yang datang ke lokasi, selain mengamankan puluhan orang ini juga mengamankan sepeda motor yang dipergunakan mereka.” Kita langsung bawa mereka ke Mapolres Indramayu untuk dimintai keterangan dan pendataan. Sedangkan barang bukti lainnya, seperti sepeda motor dan lain sebagainya diamankan di Mapolsek Terisi, ” ujar Tatang.
Di Mapolres Indramayu sendiri, polisi langsung melakukan penggeledahan badan terhadap gerombolan tersebut lalu dilakukan tes urine satu persatu.
“Hasilnya, ada 7 orang di antaranya positif narkoba, baik
itu sabu, narkotika jenis obat keras tertentu,” ujar dia.
Tatang mengatakan, mereka yang positif narkoba langsung dipisahkan untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan sisanya, dilakukan pembinaan oleh polisi. Orang tua masih-masih pemuda dan pemudi tersebut juga dipanggil ke kantor polisi.
“Dalam hal ini kami juga berkoordinasi dengan Polsek Terisi untuk melakukan pemeriksaan terhadap sepeda motor yang dipakai para pemuda tersebut. Salah satunya untuk mengecek apakah
saat berkumpul dan berpesta miras itu mereka membawa senjata tajam atau tidak, ” papar dia.
Namun setelah dilakukan pengecekan, lanjut Tatang, sejauh ini belum ditemukan adanya senjata tajam.
“Dalam hal ini, kami mengharapkan kepada para orang tua untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Sehingga mereka tidak liar untuk melakukan hal yang tidak wajar,” pintanya.(Udi/KC)
