Reza Indragiri Dihadirkan di Sidang Dugaan Asusila Pemilik Yayasan

kacenews.id-CIREBON-Sidang lanjutan dugaan asusila pemilik yayasan kepada anak sambungnya kembali digelar pada Kamis (20/2/2025), di Pengadilan Negeri Kota Cirebon. Dalam sidang ini, jaksa menghadirkan seorang dokter obgyn yang pernah memeriksa N, anak sambung pemilik yayasan, NSA.
“Dia (dokter obgyn) disumpah sebagai ahli saat di persidangan, sedangkan saat di penyidik dia disumpah bukan sebagai ahli melainkan sebagai saksi fakta yang intinya hanya menceritakan kehadiran seorang pasien yabg mengaku sebagai korban, kemudian dilakukan pemeriksaan secara umum, tapi tidak ada kesimpulan apa penyebabnya,” ujar Kuasa Hukum NSA, Agus Prayoga.
Agus Prayoga juga mengatakan, selain dokter obgyn, saksi dari pihak NSA dihadirkan di persidangan. Pihak NSA menghadirkan seorang influencer atau pegiat media sosial.
“Kemudian saksi kedua adalah seorang influencer dengan pengikut cukup banyak yang mengikuti kasus NSA ini sejak awal, tapi tidak termasuk yang ikut terpengaruh meng-up karena merasa buktinya kurang, walau pada akhirnya sempat viral di podcast Uya Kuya,” ujarnya.
Ia menambahkan, sidang pada Selasa (25/2/2025) depan akan mendengarkan kesaksian dari pihak NSA. Rencananya, akan dihadirkan ahli psikologi forensik Reza Indragiri.
“Sidang dilanjutkan Selasa Minggu depan dengan kesaksian dan ahli dari terdakwa NSA, rencananya akan dihadirkan lima saksi yakni dua saksi meringankan dan dan tiga ahli, tiga saksi ahli ini adalah ahli psikologi forensik Reza Indragiri, ahli pidana dr Azmi Syahputra, dan ahli pidana narkotika dr Ilyas.
“Masing-masing saksi ahli memiliki spesifikasi keahlian di bidangnya. Untuk Reza Indragiri semua mungkin sudah tahu siapa beliau. Kemudian dr Azmi Syahputra juga sama, begitupun dengan dr Ilyas yang merupakan sosok ahli pidana, dosen di Fakultas Hukum Unsika Karawang yang diharapkan bisa membuka misteri kasus pelecehan seksual antara bapak tiri dan anak sambungnya,” kata Agus.
Sebelumnya diberitakan, NSA yang merupakan seorang pemilik yayasan di Karawang dilaporkan ke Polres Cirebon Kota atas dugaan asusila yang dilakukan kepada anak tirinya, N. Dugaan asusila ini dilakukan di Karawang serta Kota Cirebon.
Belakangan, kasus ini viral karena ibu N, Hanifah, melakukan podcast bersama Uya Kuya dan menceritakan soal dugaan asusila tersebut. NSA kemudian ditangkap dan ditetapkan tersangka, meski bukti yang mengarah terhadap dugaan asusila ini kurang kuat. Dalam proses penyelidikan, NSA diketahui mendapatkan penganiayaan serta diduga diperas oleh oknum polisi.(Cimot)