Docang Kuliner Khas Cirebon Anti Racun Dalam Riwayat Para Wali

kacenews.id-CIREBON-Namanya rada unik ya? Docang adalah singkatan dari dua kata “boda” (baceman) oncom touge dan “kacang” hijau yang jadi toge.
Meski demikian docang sebenarnya perpaduan lebih dari dua bahan dasar karena di dalamnya juga terkandung lontong, daun singkong, touge, sayur oncom dage atau oncom gembos parutan kelapa muda dan kerupuk.
Docang punya rasa yang khas, gurih dan nikmat jika disajikan dalam keadaan panas dan hangat. Harga relatif terjangkau.
Meski demikian ada keunikan dari docang di mana diriwayatkan bahwa ada seorang Pangeran yang nggak suka dengab para Wali. Maka dibuatlah docang dengan tujuan untuk meracuni para wali yang waktu itu tengah berkumpul membahas perkembangan Islam.
Namun tidak mempan bahkan bukannya kena racun, malah para wali itu malah menikmatinya dan menjadi makanan kesukaannya.
Berikut beberapa lokas tempat yang menjual docang:
Docang yang Dijual di Dalam Pasar Kalitanjung Kota Cirebon “Mbak Alida”
Docang Kesambi
Terletak di Kawasan Kesambi, ia berada di sebelah kiri sebelum rel kereta api. Berjualan mulai 15.00 WIB sampai 03.00 WIB.
Docang “Pak Kumis”
Lokasi berada di Jalan Tentara Pelajar tepatnya di seberang Toko Kue dan Roti “Ruby”
Aktivitas berlangsung mulai pagi hari.
Docang “Ibu Kapsa”
Tempat kuliner yang terkenal ini terletak di pinggir Jalan Siliwangi berdekatan dengan pintu ke luar masuk Stasiun KA Cirebon. Aktivitas biasanya dimulai Jam 06.00 hingga sekitar 09.00 WIB.(As)