Ayumajakuning

Diduga Epilepsi Kumat, Warga Cirukem Kuningan Ditemukan Meninggal Dunia

kacenews.id-KUNINGAN-Kondisi musim hujan yang intensitasnya tinggi dan berlangsung berjam-jam seperti sekarang ini, jangan dianggap sepele melainkan harus benar-benar disikapi serius oleh seluruh warga di wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya supaya terhindar dari bencana baik bencana alam atau pun bencana lainnya.
Begitu pula apabila ada warga yang memiliki riwayat penyakit berbahaya dengan potensi kapan saja bisa kumat, jangan dibiarkan berpergian sendirian ke suatu daerah yang tidak terpantau karena hal tersebut sangat berbahaya. Sepertihalnya menimpa warga Dusun Manis RT 005 RW 002 Desa Cirukeum Kecamatan Garawangi, Misna (43 tahun).
Diduga, penyakit epilepsinya kumat dan terpeselet di Sungai Lebak Cikubang daerah Cirukeum, ibu beranak dua yang pulang dari sawah tersebut meninggal dunia. Ia ditemukan dalam kondisi mengambang oleh warga setempat yang tengah memancing sehingga kejadian tersebut membuat geger, Selasa (18/2/2025).
“Memang benar, diduga kumat penyakit ayannya, korban terpeleset dan jatuh ke sungai sekitar pukul 13.00 WIB setelah pulang dari sawah,” ujar Camat Garawangi, Raden Imam Reapdiantoro ketika dikonfirmasi via telepon.
Menurutnya, dengan adanya kejadian tersebut, warga langsung melaporkannya ke aparat Desa Cirukeum. Lalu, berkoordinasi dengan bintara pembina desa (Bhabinsa) dan kecamatan serta melaporkan ke Polsek Garawangi sehingga selang tidak begitu lama, petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Kuningan langsung datang ke lokasi. Hasil pemeriksaan petugas tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat pukulan atau sebagainya sehingga dugaan sementara, korban meninggal karena kuat penyakit ayannya dan terpeselet saat menyebrangi sungai untuk pulang ke rumahnya karena jaraknya mencapai 800 meter. Saat hendak dibawa ke rumah sakit di wilayah Kabupaten Kuningan untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban untuk diketahui secara pasti penyebab kematiannya, pihak keluarga menolaknya. Sehingga jenazah korban langsung ke rumah duka untuk disemayamkan di pemakaman daerah setempat. “Saya menghimbau kepada masyarakat, jangan biarkan warga yang memiliki riwayat penyakit berbahaya berpergian sendiri tapi harus didampingi keluarganya agar bisa memberikan rasa aman. Selain itu, jangan melakukan foto-foto sekitar air sungai atau tempat-tempat berbahaya demi keselamatannya masing-masing. Ditambah lagi, ketika hujan, lebih baik tinggal di rumah saja,” tuturnya.(Yan)

Related Articles

Back to top button