Kebiasaan Hebat dan Daya Dukung Dahsyat

Oleh: Muhamad Ikhwan A. A
Manajer Program Al Wasath Institute

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI meluncurkan program gerakan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Sebagai sebuah konsep, gerakan ini menginisiasi lahirnya berbagai kebiasaan positif di kalangan anak-anak Indonesia. Apalagi, sebagaimana umumnya kita ketahui, bahwa anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan merupakan generasi penerus bangsa. Adapun beberapa KAIH adalah; bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

Peluncuran tujuh KAIH menjadi tonggak yang bernilai penting demi menciptakan generasi yang unggul menuju Indonesia Emas 2045, gerakan ini berfokus pada berbagai kebiasaan yang fundamental guna menyediakan ekosistem perbaikan sumber daya muda generasi penerus bangsa. Dari muatannya, Kemendikdasmen agaknya berupaya betul mengakselerasi generasi anak bangsa agar tidak hanya unggul secara akademik, namun memiliki karakteristik pribadi positif, tangguh dan mampu bersosialisasi mengisi kehidupan bangsa dan negara.

Tidur cepat dan bangun pagi yang merupakan hal krusial, ketika seseorang, kita atau anak-anak terbiasa tidur cepat dan bangun pagi, efek kesiapan menjalankan aktivitas hari tentu muncul. Melakukannya dengan rutin juga bisa dikatakan mampu memperkuat mental, bagi anak-anak usia sekolah, dengan bangun pagi waktu luang untuk mempersiapkan bahan belajar bisa mudah ia lakukan. Sebaliknya, jika waktunya mepet karena kesiangan maka akan sukar. Kesehatan mental yang terawat lewat kebiasaan positif bangun pagi ini akan menghindarkan anak-anak pada dampak tidak teraturnya waktu tidur yang menyebabkan gangguan seperti depresi, kecemasan dan perubahan suasana hati (mood swing) yang sulit dikontrol. (Eillen Deo Tyra, dkk: 2024)

Dengan kebiasaan tidur cepat dan bangun pagi, disiplin memanajemen waktu bisa dilakukan. Jika anak-anak atau kita semua lekat dengan kebiasaan positif ini, kepribadian yang tumbuh membentuk insan yang berintegritas dan bertanggung jawab. Kebiasaan positif ini juga melatih pribadi memancarkan rasa percaya diri penuh atas apa yang hendak akan ia persiapkan dalam melakukan aktifitas hariannya secara penuh kesadaran. Tak berlebihan, kita tentu harus menjadikan kebiasaan tidur cepat dan bangun pagi sebagai sebuah pola hidup yang terus dihidupkan.

Selanjutnya, kebiasaan beribadah dan bermasyarakat menjadikan anak-anak dan kita sekalian menjadi pribadi yang taat dan shaleh. Baik shaleh secara ritual yang berarti mampu menjalankan berbagai kewajiban ibadah sesuai ajaran keyakinan agama, atau shaleh secara sosial, di mana setiap insan mampu mengkonversikan nilai-nilai kebaikan agama menjadi laku hidup yang dijalani. Keutamaan kebiasaan ini mampu menjadi modal sosial dalam kehidupan bernegara dan berbangsa yang penuh akan masyarakat majemuk.

Kebiasaan ibadah dan bermasyarakat menjadi penting ditanamkan sejak dini bagi anak-anak karena nantinya menanamkan pemahaman pentingnya beribadah dan implementasinya dalam bermasyarakat. Fokusnya pun bukan hanya pada kuantitas, namun juga pada kualitas, anak-anak akan terlatih akan jiwa sosialnya.
Pentingnya kebiasaan ibadah dengan baik dan bermasyarakat ini juga dilakukan agar nantinya, setiap pribadi anak-anak paham tentang makna merendahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat yang diberikan. Pengalaman positif yang akan dilalui anak-anak atas kebiasaan beribadah sedari dini juga akan semakin mendekatkan pribadinya ke berbagai hal yang positif dan jauh dari hal negatif. Hal ini secara langsung menjadi esensi daripada ibadah. Pembiasaan ibadah ini bisa dilakukan dengan dukungan lingkungan keluarga dan lingkungan Pendidikan dengan memberikan contoh secara nyata dalam perkataan, tindakan maupun pikiran (repo.uinsatu.ac.id; 2011).

Berolahraga dan makanan sehat bergizi akan menstimulasi tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa, dengan optimalisasi tumbuh kembang, terjaganya kesehatan anak-anak mampu digapai. Karena olahraga, asupan makanan bergizi dan kesehatan adalah hal yang berkaitan erat satu dengan lainnya, formulasi atas kebiasaan positif ini menjadi begitu penting dilakukan. Lewat olahraga dan makanan yang bergizi, kesadaran atas pentingnya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari menjadi gaya hidup positif yang akan memberikan dampak signifikan. (M Taheri Akbar, dkk; 2022).

Pola makan bergizi seimbang juga merupakan fondasi utama kehidupan sehat dan kesejahteraan umum. Di tengah gempuran pergeseran gaya hidup yang semakin praktis, seringkali dipenuhi dengan makanan olahan cepat saji dan rendahnya akitivas gerak tentu akan menjadikan tubuh kurang sehat. Pemenuhan akan makanan ini juga bukan hanya terbatas pada kebutuhan biologis saja. Makanan yang sehat akan menjaga kesehatan fisik, mental dan emosional (psikis). Makanan yang sehat bukan hanya memberikan energi tapi juga menyediakan nutrisi penting yang diperlukan bagi penjagaan fungsi tubuh yang optimal. (Herlianty; 2024).

Gemar belajar juga memberikan efek yang baik bagi penguatan hasil belajar anak-anak. Dukungan yang mucul akibat kegemaran belajar juga terus memuncul motivasi belajar yang tinggi, dari sini nantinya anak-anak akan mampu maksimal dalam proses pembelajaran dalam pendidikannya. Mereka yang memiliki semangat belajar tinggi semacam memiliki kekuatan lebih dalam mendalami ketertarikannya pada ilmu pengetahuan tertentu dibandingkan mereka yang sekedar melakukannya tanpa motivasi yang jelas. Pun bagi anak-anak, mengarahkan mereka pada kebiasaan gemar belajar ini akan pribadi yang terus mengeksplorasi sumber ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya.

Dengan dahsyatnya daya dukung kebiasaan hebat ini, kita tentu perlu terus meninjau ulang agar pelaksanaannya mampu benar-benar praktis di kehidupan, tidak hanya mencadi konsep namun kecil akan dampak.

Terakhir, marilah kita mulai dan jaga berbagai kebiasaan hebat ini mulai dari diri kita sendiri dan disebarkan ke lingkungan semuanya. Semoga keberkahan dan kesuksesan menyertai kita semuanya.***