Jembatan Sungai Citarum Majalengka Rusak Parah, Ancam Keselamatan Warga
Ketua DPRD Turun Tangan
kacenews.id-MAJALENGKA-Kondisi Jembatan Sungai Citarum di Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka kian memprihatinkan.
Retakan di beberapa bagian jembatan, strukturnya yang mulai melemah, ditambah tonase kendaraan berat yang sering melintas menjadi ancaman serius bagi para pengguna jalan. Masyarakat pun resah dan mendesak pemerintah daerah agar segera diperbaiki.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, H Juhana Zulfan, juga meminta kepada Pemkab Majalengka agar respon dalam menanggapi keluhan warga tersebut. Ketua DPC PKB Majalengka juga meminta kajian teknis dari instansi terkait guna memastikan kelayakan jembatan tersebut.
“Ya betul jembatan itu nyaris ambruk. Saya sudah menerima aspirasi dari masyarakat dan sudah meneruskan surat ke Pak Camat Jatitujuh, ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka dan pihak terkait, termasuk Pak Bupati, Pak Dandim, dan Kapolres Majalengka,” ujar Ketua Umum DPP Makom Albab ini kepada wartawan, Sabtu 15 Februari 2025.
Bukan hanya itu, lanjut dia, di dalam rapat koordinasi bersama Sekretaris Dinas PUTR belum lama ini di Ruang Ketua DPRD, Juhana mengaku sudah menyoroti ini melalui hasil Musrenbang Kecamatan Jatitujuh yang digelar sehari sebelumnya.
Menurutnya, kondisi jembatan ini harus segera mendapat perhatian serius, mengingat perannya sangat vital sebagai jalur penghubung utama antar kecamatan bahkan penghubung warga Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu.
“Kondisi jembatan di Desa Jatitujuh sudah mengalami kerusakan yang parah. Truk-truk tronton dengan tonase besar terus melintas, sementara badan jalan yang sempit membuat kendaraan sulit berpapasan. Ini berisiko besar terhadap keselamatan para pengguna jalan,” tegas politikus PKB ini.
Ia menegaskan bahwa kajian teknis sangat diperlukan guna menentukan langkah terbaik, apakah jembatan tersebut masih layak digunakan atau perlu perbaikan mendesak.
“Kami berharap Dinas PUTR segera melakukan analisis teknis agar kita tahu kondisi sebenarnya dan bisa mengambil langkah antisipatif sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Salah seorang warga Nana Waskana berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mencegah potensi kecelakaan yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam perawatan infrastruktur vital ini.
“Saya hawatir jika kondisi jembatan ini dibiarkan akan mengancam keselamatan para pengguna jalan yang melintas di jembatan tersebut,” paparnya.(Jep)
