Warga Nunuk Majalengka Akhirnya Dapat 1.641 Bidang Tanah Secara Sertifikat Gratis
Kawasan Itu Sebelumnya Berstatus Hutan Lindung

kacenews.id-MAJALENGKA-Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI serahkan sertifikat elektronik kepada warga Desa Nunuk dan Desa Cengal Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka yang sebelumnya kawasan kedua desa tersebut berstatus hutan lindung.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Ossy Dermawan yang kehadirannya ke Desa Nunuk disertai Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Yuniar Hikmat Sudrajat, Kepala BPN Kabupaten Majalengka dan sejumlah pejabat lainnya mengatakan, ada 1.641 bidang tanah yang telah resmi menjadi milik warga Desa Nunuk dan Cengal dan sertifikat elektrioniknya dibagikan.
Dari jumlah bidang tanah yang sertifikatnyan diserahkan tersebut total luasnya mencapai 39,74 hektare dan tanah tersebut sebelumnya telah dilepas menjadi permukiman sejak akhir tahun lalu, namun saja sertifikatnya baru diserahkan, Kamis (13/2/2025).
Disampaikan Ossy, penyerahan sertifikat redistribusi tanah kepada masyarakat Desa Nunuk dan Cengal sekaligus mengakhiri penantian panjang masyarakat kedua desa yang memperjuangkan tanah leluhurnya selama puluhan tahun.
“Redistribusi tanah yang sebelumnya berstatus hutan lindung kemudian diubah menjadi hutan produksi, dan kini menjadi permukiman, itu merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat yang menjaga serta melestarikan warisan leluhurnya.” ungkap Ossy.
Sebab menurutnya, keberadaan Desa Nunuk lebih tua dibandingkan Kabupatenm Majalengka yang hingga kini masyarakatnya aktif menjaga serta melestarikan beragam adat istiadat warisan leluhur yang menjadi kearifan lokal.
“Kami bangga, karena masyarakat Desa Nunuk dan Desa Cengal ini ternyata tidak melupakan tanah serta warisan leluhurnya, budayanya tetap mereka jaga dan lestarikan,” ungkap Ossy.
Ossy juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang tergabung dalam Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Majalengka yang telah membantu perjuangan warga Desa Nunuk dan Cengal mendapatkan hak atas tanahnya.
Ia mengakui, kerja keras, sinergi, hingga kolaborasi seluruh instansi tersebut membuahkan hasil yang memberi dampak sangat besar, khususnya bagi masyarakat kedua desa Nunuk dan Cengal.
Sementara itu Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengungkapkan, untuk proses pensertifikatan tanah warga Desa Nunuk dan Cengal pemerintah telah menggratiskan biaya Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
“Penggratisan BPHTB ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Majalengka dalam menyukseskan program reforma agraria. ” ungkap Dedi.
Dengan adanya bukti kepemilikan tanah tersebut, Dedi berharap warga Desa Nunuk dan Desa Cengan bisa merawat dan mengelola tanahnya dengan baik, pelihara hutannya, pelihara alamnya untuk kesejahteraan masyarakat dan generasi berikutnya.
Diapun berpesan agar warga bisa memelihara sumber mata air dengan tidak merusak hutan, jika sekarang hutannya gundul segera kembali ditanami agar ekosistem terbangun dengan baik
“Proses untuk memperoleh hak katas tanah tersebut cukup panjang dan rumit, jadi pesan saya pelihara tanah tersebut dengan baik, jaga dan arwat alamnya jangan di rusak,” demikian disampaikan Dedi yang berterimakasih kepada Pemerintah Pusat karena telah bersedia mengabulkan permohonan kepemilikan tanah bagi warganya.(Ta)