Momentum Pembelajaran Langsung di Lapangan, Ratusan Mahasiswa UGJ Cirebon Ikuti KKN Tematik

kacenews.id-CIREBON-Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon melepas 315 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten Kuningan, berlangsung di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan, Rabu (12/2/2205). Para mahasiswa ini akan ditempatkan di 21 desa yang tersebar di 7 kecamatan.
Dalam sambutannya, Kepala LPM UGJ Ipik Permana, mengemukakan pentingnya kegiatan KKN sebagai momentum pembelajaran langsung di lapangan serta sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan desa.
“Kegiatan KKN ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kebutuhan nyata masyarakat. Kami berharap, pengalaman ini akan menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi bagi permasalahan di desa-desa Kuningan,” katanya.
Rektor UGJ, H. Achmad Faqih dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Sinergi antara UGJ dan Pemkab Kuningan melalui program KKN ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Kami optimistis pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kemajuan desa-desa di Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Pj Bupati Kuningan, Agus Toyib memberikan apresiasi terhadap kerja sama ini dan menegaskan bahwa inisiatif tersebut sangat penting untuk mendukung pembangunan desa secara merata dan berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini karena kehadiran 315 mahasiswa KKN menjadi bukti kuat komitmen bersama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Melalui program ini, kami berharap pembangunan desa di Kuningan dapat lebih optimal dan masyarakat mendapatkan manfaat yang nyata,” katanya.
Program KKN ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pendampingan dalam pembangunan infrastruktur desa, pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan potensi lokal. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, program KKN ini diharapkan menjadi contoh nyata kontribusi dunia pendidikan dalam memajukan pembangunan nasional.(Cimot)