Empat Pejabat Bersaing Rebut Kursi Sekda Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Pendaftaran calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka akhirnya ditutup, hingga terdaftar empat nama, yang kesemuanya berasal dari internal pegawai Pemda Kabupaten Majalengka.
PelaksanaTugas (Plt) Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman, mengungkapkan pendaftaran calon sekda ditutup pada Selasa (11/2/2025) setelah tujuh hari masa perpanjangan waktu pendaftaran. Karena sebelumnya pada pertama pendaftaran dibuka hanya dua orang yang mendaftarkan diri.
“Kemarin Selasa sore pukul 16.00 WIB penjaringan ditutup dengan jumlah pendaftar empat orang ,” katanya.
Ia menyebutkan, keempat orang yang mengikuti penjaringan tersebut adalah Aeron Randin yang kini menjabat Pj Sekda Kabupaten Majalengka, Agus Permana yang menduduki jabatan Sekretaris Dewan (sekwan) yang juga Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Majalengka. Kemudian Abdul Ajis yang saat ini menjadi Camat Palasah serta Andik Sujarwo yang kini menduduki jabatan Kepala Dinas PMD.
“Mereka semua adalah satu almamater dari APDN,”ujarnya.
Menurut Gatot, dengan telah terpenuhinya jumlah pendaftar, maka tahapan seleksi berikutnya segera dilakukan yakni seleksi administrasi yang dimulai Rabu (12/2/2025). Kemudian tes asesmen yang dijadwalkan pada 17- 18 Februari 2025 dan uji kompetensi pada 24-25 Februari 2025. Hingga hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Februari 2025.
Ia mengemukakan, panitia seleksi (pansel) berasal dari akademisi sebanyak tiga orang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dua orang, yang terdiri dari Kepala BKD Pemprov Jabar Sumasna dan Daud Ahmad dari Asesor Utama yang menjadi ketua pansel.
Sedangkan dari perguruan tinggi yakni Cecep Darmawan dari UPI, Kamal Alamsyah dari Unpas serta dari Unjani Sadu Wasistiono.
“Kami memastikan independensi semua tim pansel,” katanya.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi menyampaikan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada tim pansel dan tidak ingin mengintervensi panitia.
“Saya tidak akan turut campur pada penentuan sekda, biarkan pansel yang menentukan. Kedua ketika penentuan akhir saya sudah tidak menjabat sebagai Pj, tapi bupati depinitif nanti yang menentukan,” tuturnya.(Tat)