Tak Tahan Diprotes, PihakS MAN 1 Sumber Kabupaten Cirebon Batalkan Study Tour ke Bali

SUMBER, (KC).-
Rencana study tour SMA 1 Sumber ke Bali akhirnya dibatalkan menyusul banyaknya protes dari orangtua siswa kelas IX.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, awalnya keberangkatan direncanakan pada bulan April. Namun, setelah ramai di media sosial terkait larangan study tour dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM), agenda keberangkatan tiba-tiba dimajukan menjadi Selasa pekan depan.
“Kami dengar info dari sesama orang tua siswa, keberangkatan dimajukan karena KDM belum dilantik. Katanya, biar tidak terhambat aturan nanti. Tapi uang sebesar itu (sekitar Rp2 juta per siswa) berat bagi sebagian besar orang tua,” ujar salah seorang orang tua siswa SMAN 1 Sumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (11/2/2025).
Menurut informasi lain, rencana study tour ini sudah dipetakan sejak Juli 2024 dengan tiga opsi tujuan. Yakni, Yogyakarta, Bandung, dan Semarang.
Namun, dalam perjalanannya, tujuan destinasi mendadak berubah ke Bali dengan alasan hasil voting siswa.
Kendaraan untuk perjalanan pun sudah disiapkan oleh seorang guru yang diduga memiliki kedekatan dengan agen travel tertentu. Beberapa orang tua merasa ada unsur pemaksaan dalam persetujuan rencana ini.
“Seolah-olah, siswa yang memilih Bali, padahal sejak awal sudah diarahkan ke sana. Orang tua seperti dipaksa untuk menyetujui,” kata sumber lain.
Ketika dikonfirmasi, Bagian Humas SMAN 1 Sumber, Abdul Syukur, awalnya membenarkan rencana study tour ke Bali, tetapi menegaskan keberangkatan masih menunggu surat edaran resmi setelah KDM dilantik.
Namun, setelah didesak apakah benar siswa akan tetap diberangkatkan pekan depan, Abdul Syukur awalnya memberikan jawaban mengambang. Setelah dihubungi ulang, ia akhirnya memastikan bahwa study tour ke Bali dibatalkan.
“Kami tidak jadi memberangkatkan siswa ke Bali. Jadi, informasi tentang keberangkatan Selasa depan itu hanya rumor,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh uang yang sudah dibayarkan siswa akan dikembalikan penuh. “Ya pasti. Pasti uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan ke siswa,” katanya.(Ismail/KC)