Perkuat Profil Pelajar Pancasila di MAN 1 Kota Cirebon, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Modul P5

kacenews.id-CIREBON-BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon dan Kanwil Jawa Barat melakukan sosialisasi Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Cirebon, Rabu (7/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya memperkuat profil pelajar Pancasila ini, diikuti dengan antusias seluruh siswa kelas 10 serta para guru MAN 1 Kota Cirebon.
Modul P5 merupakan kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Kemenag, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan BPJS Ketenagakerjaan.
Modul P5 bertujuan untuk meningkatkan literasi jaminan sosial di kalangan pelajar, memastikan mereka memahami pentingnya jaminan sosial sebagai jaring pengaman ekonomi dan sosial.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Ahmad Feisal Santoso, mengemukakan kegiatan ini menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan terhadap pasal 34 ayat 2 UUD 1945 dan undang-undang terkait jaminan sosial.
“Karena itu, kami BPJS Ketenagakerjaan sangat mendukung implementasi modul ini,” ujarnya.
Namun lanjut Feisal, penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang jaminan sosial masih rendah hingga menyebabkan perlindungan sosial belum merata.
“Untuk itu, kesadaran masyarakat tentang jaminan sosial perlu digugah melalui literasi jaminan sosial yang ada dalam modul P5,”katanya.
Ia berharap, dari kegiatan ini dapat dilakukan penerapan sejak dini yang masuk dalam kurikulum Modul P5 Muatan Jaminan Sosial, seluruh SMA/SMK/MA di Cirebon mengimplementasikan kurikulum jaminan sosial di sekolah masing-masing.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Feisal, menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan para guru MAN 1 Kota Cirebon.
“Kami berharap para guru SMA/SMK/MA di Jawa Barat utamanya di Cirebon dapat segera mengimplementasikan kurikulum jaminan sosial di sekolah masing-masing,” ucapnya.
Menurutnya Modul P5 disusun sejak 2022 dan dipiloting di 2023. Kemudian tahun ini mulai diimplementasikan di beberapa wilayah di Indonesia.
Sementara itu Kepala MAN 1 Kota Cirebon, Usmadi mengatakan, kesadaran akan pentingnya jaminan sosial bagi siswa memiliki banyak manfaat, di antaranya memberikan perlindungan terhadap risiko kehidupan, dan mempersiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja.
“Dengan memahami konsep jaminan sosial, siswa dapat lebih siap dalam merencanakan masa depan dan mengambil keputusan finansial yang lebih baik,” tuturnya.(Ep)